"Makanya itu, fungsi pra-rekonstruksi itu adalah pendalaman peran kejahatan. Nanti baru bisa disimpulkan," imbuhnya tegas.
Informasi yang dihimpun, peristiwa ini terjadi sekira pukul 05.00 Wita.
Mulanya pada Sabtu (8/7/2017) korban Yanuar yang sedang libur, dijemput oleh beberapa temannya di Kodim 1611 Badung untuk jalan-jalan.
Minggu dinihari Yanuar bersama empat temannya Muhammad Johari (22), Tegar Ananta (19), Munajir (23), Steven (33), dan Isramihardi (18) pulang dari Legian Kuta menuju Nusa Dua.
Mereka mengendarai empat motor. Korban Yanuar dibonceng rekannya.
Baca: Kronologis Kasus Penikaman hingga Menyebabkan Tewasnya Prada Yanuar
Tiba di Jl By Pass Ngurah Rai, Jimbaran, tepatynya dekat halte Trans Sarbagita, mereka tiba-tiba dicegat kelompok pemuda.
Terjadilah perkelahian antara korban dan temannya dengan belasan pemuda tersebut.
"Ada 10 orang lebih. Kalau dari keterangan korban, memang ada pengadangan. Tidak ada cek-cok apa-apa. Makanya mereka tiga lawan 10 orang lebih," ungkap sumber di kepolisian.
Akibat aksi pengeroyokan tersebut, Prada Yanuar mengalami luka tusuk di dada kanan dan luka di telinga kanan.
Sedang korban lainnya, Johari mengalami patah rahang bagian bawah dan Tegar Ananta mengalami cedera pada telinga kanan bagian bawah.
Seorang warga yang tinggal di sekitar TKP, I Wayan Sutama (57), mengaku tak mengetahui persis peristiwa pengeroyokan tersebut.
Sutama saat bangun dari tidurnya pukul 05.00 Wita, sudah mendapati depan rumahnya ramai.
Ia bergegas keluar rumah dan melihat seorang laki-laki duduk lemas di trotoar, tepatnya di sebelah halte Trans Sarbagita.