Laporan Wartawan Tribun Jateng, Khoirul Muzakki
TRIBUNNEWS.COM, BANJARNEGARA - Masyarakat iba melihat bayi laki-laki lengkap tali pusarnya terbungkus kantong plastik dibuang orangtuanya di pinggir jalan desa.
Tak jarang, sebagian di antaranya berharap dapat mengadopsi bayi laki-laki yang ditemukan seorang santri di pinggir jalan Desa Karangkobar, Kabupaten Banjarnegara.
Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono satu di antara yang ingin menjadi orang tua asuh bayi tersebut. Ia mendatangi RSUD Banjarnegara, tempat bayi itu dirawat.
Budhi berencana segera memboyong bayi itu ke rumah untuk dirawat setelah kondisi kesehatannya stabil.
Surat adopsi akan segera diurus sambil menunggu proses penyelidikan kepolisian.
"Saya siap merawat dan membesarkan bayi itu dengan penuh kasih sayang sebagai orangtua. Ini adalah titipan Ilahi, saya manusia yang terpanggil untuk merawat," kata Budhi pada Selasa (11/7/2017)
Sepak terjang Budhi merawat anak-anak telantar tak lagi diragukan. Bayi tersebut bukan anak pertama yang akan diadopsi Budhi.
Sebelumnya, Budhi telah mengadopsi 5 anak dengan cerita berbeda-beda. Ia merawat anak-anak itu hingga tumbuh besar dengan sentuhan kasih sayang.
"Ini adalah anak keenam. Semua anak yang saya adopsi kondisinya berbeda-beda. Ada juga yang ditemukan kondisinya seperti bayi yang ditemukan sekarang, terbungkus plastik," cerita dia.
Kepala RSUD Banjarnegara Agung Budianto mengatakan, kondisi bayi dengan berat badan 3 kilogram dan panjang 49 sentimeter itu stabil di bawah pengawasan tenaga medis rumah sakit.
Kondisi bayi itu berangsur membaik setelah dirawat dan menjalani tes darah. Saat ditemukan sempat mengalami hipotermia.
Setelah ditemukan warga sempat membawa bayi malang itu ke Puskesmas setempat untuk mestabilkan suhu badan sebelum dilarikan ke rumah sakit.
"Setelah menjalani perawatan dan dipastikan stabil, bayi sudah bisa dibawa dan diasuh pak Bupati," Agung menambahkan.