Terbang ke Jakarta, pasangan ini didampingi Ketua RT Kampung 1, Siswoyo (44) dan Kepala Dusun 1, Widiawati (45).
Tiba di bandara sebelum memasuki pintu keberangkatan, pasangan Selamat dan Rohaya ini cukup membuat heboh suasana Bandara Internasional SMB II Palembang.
Mata pengunjung bandara sontak mengarah pada pasangan beda usia ini yang sudah cukup terkenal di berbagai pemberitaan media.
Sontak para pengunjung berebut untuk minta foto bareng dengan Selamat dan Rohaya.
Melayani permintaan orang untuk foto bareng, sikap Selamat sempat terlihat kebingungan dan sedikit tak mempedulikan suasana sekitar.
Berbeda dengan Rohaya yang tampak antusias meladeni pengunjung untuk foto bareng.
Rohaya pun tampak begitu cepat merangkul dan bersandar di bahu sebelah kanan Selamat untuk berfoto.
Bahkan sepanjang melayani foto bareng pengunjung, Rohaya seakan tak mau lepas dengan Selamat yang terus lengket dengannya seperti perangko.
"Boleh foto-foto, idak apo-apo. Tapi jangan cibit-cibit ye," ujar Rohaya dengan nada manja yang maksudnya jangan cubit-cubit.
Momen foto-foto di samping lelaki lain inilah yang memicu Selamet cemburu dan tanpa sadar bernyanyi.
Ternyata, sikap cemburu Selamet bisa dilihat oleh istri Kadus, Widiyawati.
Ia pun selalu mengingatkan Rohaya maupun Selamet untuk tidak terlalu dekat saat berfoto dengan warga.
Tapi tidak hanya Selamet, sang istri pun memasang wajah masam jika suaminya dekat dengan wanita lain.
Hanya saja Nenek Rohaya tidak bernyanyi untuk menunjukkan sikapnya tersebut.