TRIBUNNEWS.COM - Terduga teroris bernama Asep Ahmad Bentara alias Abu Umar ditangkap aparat Densus 88 Antiteror karena diduga merencanakan penyerangan terhadap Mapolsek Cisaat, Sukabumi, serta Mapolsek Cianjur Kota, Jawa Barat.
Terduga Asep Ahmad Bentara ditangkap saat akan menjenguk mertuanya di Caringin, Sukabumi.
Penangkapan ini merupakan pengembangan dari penangkapan terduga teroris sebelumnya di Cipanas, Cianjur.
Terduga Asep Ahmad Bentara diduga masuk jaringan JAD.
Tidak hanya di Sukabumi, Tim Densus 88 Antiteror juga bergerak ke Tasikmalaya, Jawa Barat.
Di kota ini, mereka menangkap seorang terduga teroris berinisial KDR.
Dia diduga terkait dengan kasus ledakan bom panci di Buahbatu, Kota Bandung.
Baca: Ledakan Bom Panci Kembali Terjadi di Bandung, Meledak Sebelum Waktunya
Saat penangkapan dan penggeledahan di rumah orang tua KDR, polisi menyita dua buah buku.
Terduga teroris KDR diketahui pernah tinggal satu kamar kontrakan dengan Agus Wiguna, perakit bom panci yang meledak di Buahbatu, Bandung, Sabtu (8/7/2017) lalu.
Dari penyelidikan sementara, Agus Wiguna merupakan teroris yang bergerak sendiri alias lone wolf.
Agus Wiguna berencana meledakkan bom di kafe di wilayah Braga, rumah makan di Astana Anyar, dan rumah ibadah di Bandung.
Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian menyebut, terduga Agus Wiguna mempelajari pembuatan bom melalui internet.
Maraknya lone wolf di tanah air belakangan ini, meski masih bergerak sendiri-sendiri dan efeknya tidak terlalu besar, tetap wajib diwaspadai.
Selengkapnya, termasuk keterangan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian, simak tayangan video di atas. (*)
>