News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Di Balik Makna Nama 'Inggit' Garnasih Istri Presiden Sukarno

Editor: Y Gustaman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tiga mahasiswi seni tari UPI, Junaida, Restu Meiliawati, dan Tazkia Hariny, membawakan tarian dibarengi pembacaan monolog Ku Antar ke Gerbang oleh Deska Mahardika Putri mahasiswi sastra Sunda UPI dalam pementasan tari 17 jam non-stop di ruang sidang Gedung Indonesia Menggugat (GIM), Jalan Perintis Kemerdekaan, Kota Bandung, Minggu (14/2/2016). Kegiatan bertajuk Kami Nu Neundeun Katineung Ka Ibu yang diselenggarakan Kelompok Anak Rakyat (Lokra) tersebut dalam rangka menyambut hari lahir ke-128 Ibu Inggit Garnasih. TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Rezeqi Hardam Saputro

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Nama Ibu Inggit Garnasih sangat populer karena ia satu di antara istri Presidn ke-1 Republik Indonesia Sukarno atau Bung Karno.

Irfan Teguh Pribadi selaku Koordinator Literasi Komunitas Aleut mengatakan kata "Inggit" pada nama Inggit Garnasih memiliki nilai kecantikan.

"Sebenarnya nama asli Ibu Inggit Garnasih itu hanya Garnasih saja, tapi banyak orang yang menambahkan "Inggit" sebagai nama depan," ujar Irfan saat ditemui wartawan Tribun Jabar di Kedai Kopi Preanger, Kota Bandung, Senin (10/7/2017).

Irfan menjelaskan kata "Inggit" berasal dari kata "seringgit".

Akhirnya berkat parasnya yang cantik, lanjut Irfan, banyak orang mengatakan kecantikannya tersebut bernilai seringgit.

"Banyak orang yang menilai kecantikan dan senyumannya bernilai seringgit, akhirnya muncullah sebutan nama menjadi Ibu Inggit Garnasih," ujar Irfan.

Irfan mengatakan jika ingin mengetahui lebih lanjut cerita mengenai Ibu Inggit Garnasih dan Sukarno, silakan bergabung dengan Komunitas Aleut.

Komunitas ini memiliki kegiatan mengulas sejarah, termasuk jejak Soekarno dan Ibu Inggit Garnasih di Kota Bandung.

Irfan juga menjelaskan Komunitas Aleut tidak hanya membahas jejak Sukarno dan Ibu Inggit Garnasih, tapi juga membahas semua sejarah Kota Bandung.

Untuk bergabung dengan komunitas ini caranya mudah, cukup membayar Rp 15 ribu. Kegiatan mengulas sejarah ini dilakukan setiap hari Minggu.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini