News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ibadah Haji 2017

Jemaah Haji Kabupaten Tulungagung Bertolak ke Tanah Suci 30 dan 31 Juli

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Tulungagung, Nuril Huda memberikan pembekalan kepada Calon Jamaah Haji (CJH) Kecamatan Boyolangu. SURYA/DAVID YOHANES

TRIBUNNEWS.COM, TULUNGAGUNG - Calon jemaah haji asal Kabupaten Tulungagung masuk ke dalam gelombang pertama yang diberangkatkan ke Tanah Suci.

Kementerian Agama Kabupaten (Kemenag) Tulungagung telah menyelesaikan proses manasik bagi calon jamaah haji (CJH).

Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Tulungagung, Nuril Huda mengatakan CJH Kabupaten Tulungagung sebanyak 1.109 orang.

Mereka akan dibagi ke dalam tiga kelompok terbang (kloter). Dua kloter berisi 445 orang, dan satu kloter berisi 219 orang.

"Kloter sisanya itu akan digabungkan dengan jemaah dari Trenggalek. Jadi kloter campuran, untuk menggenapkan 445 jemaah," kata Nuril, Jumat (14/7/2017).

Kloter pertama dan kedua akan masuk asrama haji Sukilolo Surabaya, Sabtu (29/7/2017).

Kloter pertama akan berangkat ke Tanah Suci pada Minggu (30/7/2017) pukul 08.00 WIB.

Sedangkan kloter kedua dari Kabupaten Tulungagung akan berangkat pukul 21.00 WIB.

Sementara kloter ketiga yang digabung dengan CJH asal Kabupaten Trenggalek, akan masuk asrama haji pada Minggu (30/7/2017).

Selanjutnya mereka akan berangkat keesokan harinya, Senin (31/7/2017) pukul 05.00 WIB.

"Dokumen keimigrasian Insyaallah sudah beres semua. Sejauh ini juga belum ada evaluasi terkait proses persiapan," tambah Nuril.

Baca: BREAKING NEWS: Kecelakaan Maut di Pantura Probolinggo-Situbondo, 10 Penumpang Tewas

Kemenag Kabupaten Tulungagung juga sudah menyelesaikan agenda dua kali manasik (bimbingan haji) di tingkat kabupaten.

Saat ini proses manasik dilanjutkan di tingkat kecamatan, dan dijadwalkan berlangsung lima kali.

Manasik di tingkat kecamatan ini lebih detail, dan diikuti satu kali praktik.

Nuril berpesan kepada CJH, agar tetap menjaga norma ketimuran.

Khususnya norma warga Tulungagung, yang selama ini identik dengan sopan santun dan sabar.

Sebab di Tanah Suci nantinya CJH akan berkumpul dengan jemaah dari seluruh dunia.

"Misalnya kalau di masjid, kita mau melewati orang bilang nuwun sewu. Tolong itu tetap diterapkan di Tanah Suci. Karena selama ini disukai jemaah dari negara lain, karena kesopanan kita," tandasnya.

Sementara Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung, Bambang Triono mengatakan, ada empat tenaga kesehatan yang akan mendampingi CJH asal Kabupaten Tulungagung. Mereka terdiri dari satu dokter, dan tiga orang perawat.

Dari total CJH asal Kabupaten Tulungagung, 128 di antaranya dalam kondisi sakit. Mereka butuh pengawasan medis selama menjalankan ibadah haji.

"Selain mengawasi mereka yang sakit, tenaga medis yang disiapkan juga membantu jemaah yang sakit mendadak," ujar Bambang.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini