TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Sebuah kecelakaan KA kembali terjadi di perlintasan kawasan Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang. Kali ini korban adalah seorang gadis tunarungu bernama Yulia Ariska Sri Wahyuni (22).
Peristiwa itu tepatnya terjadi di perlintasan KA bawah jembatan Jalan Pandowo, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang, Sabtu (15/7/2017) sekitar pukul 10.00 wib. Yulia tewas di lokasi setelah tertabrak.
Bhabinkamtibmas Kecamatan Lawang Bripka Bagus mengatakan tubuh Yulia dihantam Kereta Api Penataran Dhoho jurusan Surabaya - Blitar.
“Korban ketika itu sedang berjalan dari arah utara. Tiba-tiba kereta datang dan Yulia ditabrak dari belakang. Kereta sempat mengerem, tapi ndak nutut,” paparnya, Sabtu (15/7/2017).
Berdasarkan informasi di lapangan, seorang saksi bernama Buadi (45) sudah sempat meneriaki korban. Namun, karena korban tuli, seruan Buadi tidak diketahui Yulia.
"Saksi tadi sudah berusaha kami dekati. Tapi sepertinya masih syok, karena beliau melihat sendiri kejadian nahas tersebut,” lanjut dia.
Diketahui Yulia selama ini menjadi pengamen dan tinggal di Dusun Krajan Timur, Desa Turirejo, Kecamatan Lawang. Sedangkan orangtuanya tinggal di Sumbergondo, Bumiaji, Kota Batu.
“Kami sudah berusaha menghubungi keluarganya. Di bagian dada korban ada tattoo bertuliskan ‘Ariska’,” imbuh Bagus.
Jenasah korban kemudian dibawa ke Kamar Mayat RSSA Malang. “Kondisi kepala pecah bagian belakang dan isi kepala terburai. Selain itu, korban juga mengalami patah tulang pada kaki kiri dan tangan,” tandas dia.