News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Misteri Mobil Tenggelam di Danau Batur, Korban Selamat Sempat Melihat Hal 'Ganjil' Sebelum Kejadian

Editor: Wahid Nurdin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah korban terjunnya mobil APV ke Danau Batur, Kintamani, dievakuasi oleh tim penyelamat di pinggir danau, Senin (17/7/2017)

TRIBUNNEWS.COM - Korban mobil tenggelam di Danau Batur mengaku ada seorang kakek tua mengikuti sepulang dari kuburan Terunyan, Bali.

Hal tersebut disampaikan oleh seorang warga Terunyan, I Ketut Jaksa.

Saat ditemui di lokasi kejadian, Jaksa mengatakan, peristiwa nahas yang menimpa mobil APV dan seluruh penumpangnya itu kemungkinan disebabkan ada larangan yang dilanggar.

Usai Setya Novanto, KPK Siap Bidik Wakil Rakyat Lainnya

Menurut Jaksa, seorang korban selamat mengaku sempat diikuti oleh kakek tua sepulang dari kuburan Terunyan.

"Dari penuturan salah seorang korban selamat, dia menyebut bahwa saat pulang dari kuburan Terunyan dan hendak menuju ke mobil, dia melihat ada seorang kakek tua yang mengikutinya," ujar Jaksa yang pernah menjadi pengurus Desa Terunyan, seperti dikutip dari Tribun Bali, Selasa (18/7/2017).

Selanjutnya, saat akan menuju Penelokan, mobil seketika berhenti di tengah tanjakan.

Tak lama, mobil langsung meluncur ke bawah dan masuk ke dalam danau.

Ditetapkan Sebagai Tersangka Pengedar Narkoba, Pretty Asmara: Saya Dijebak!

Disebutkan bahwa lokasi kuburan Terunyan memang terkenal angker.

Berdasarkan penuturan Jaksa, warga setempat mempercayai bahwa ada larangan yang wajib dipenuhi ketika berkunjung ke kuburan tersebut.

Larangan itu antara lain, tidak membawa barang apapun yang berada di kuburan Terunyan.

Bahkan, memindah atau membersihkan lokasi kuburan juga menjadi pantangan.

"Segala barang yang ada di kuburan tidak boleh dibawa, dipindah ataupun dibersihkan. Meski niat kita baik, yakni untuk membersihkan, belum tentu baik secara niskala," tutur Jaksa.

Selain itu, pengunjung juga tidak diperbolehkan bicara sembarangan dan harus dalam kondisi jasmani serta rohani yang bersih.

"Jangan sampai berbicara kotor ataupun bicara sembarangan seperti 'baunya nggak enak' meskipun bau itu lantaran bau belerang dan sekalipun perkataan itu bercanda, itu tetap tidak boleh," imbuhnya.

Sebagai informasi, sebelumnya diberitakan sebuah mobil APV yang berisi tujuh penumpang terjun masuk ke dalam Danau Batur, Desa Terunyan, Kintamani, Bali.

Melansir dari Tribun Bali, tujuan rombongan ini sejatinya hanya ingin berlibur.

Miftahul Jannah, seorang korban selamat menjelaskan bahwa pengalaman mengunjungi kuburan Terunyan adalah kali pertamanya meski sudah sering berkunjung ke Bali.

Sekitar 20 menit mereka berada di kawasan perkuburan Terunyan.

Saat hendak pulang, rombongan bertemu dengan pemandu wisata.

Pemandu wisata itu menunjukkan jalan melewati tanjakan tersebut.

Pada tanjakan pertama, mobil yang mereka tumpangi sempat tak mampu naik, bahkan sempat mundur.

Namun, setelah dicoba lagi, mobil bisa melewati medan itu.

Kecelakaan terjadi ketika mobil melewati tanjakan kedua.

Kejadian nahas ini menewaskan satu korban yang tak lain adalah suami Miftah, Marpuah (65).

Hingga saat ini, empat korban lainnya, termasuk Miftah, masih menjalani perawatan intensif.

Tiga korban yang dirawat antara lain, Cahaya (10), Dinda Najwa Kharisma (13), dan Kenzi (2). (TribunWow.com/Maya Nirmala Tyas Lalita)

Berita ini sudah dipublikasikan di TribunWow dengan judul Sebelum Mobil Tenggelam, Ada Kakek Tua Ikuti Korban dari Kuburan, Diduga Ada Larangan Dilanggar

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini