Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ferri Amiril Mukminin
TRIBUNNEWS.COM, CIANJUR - Sebanyak tujuh orang siswa baru SMK Negeri Haurwangi, Kabupaten Cianjur, diduga ditampar kakak kelasnya.
Pihak sekolah langsung menginvestigasi dan mengumpulkan siswa. Dugaan sementara kekerasan senior terhadap adik kelasnya di luar pelaksanaan masa orientasi sekolah.
Humas SMKN Haurwangi, Cep Junjun Guntara, membantah keras saat dikonfirmasi informasi dugaan penamparan kakak kelas terhadap adik kelas.
"Tidak ada yang disebut dengan kekerasan dan perpeloncoan, kami melaksanakan sesuai yang diinstruksikan oleh provinsi," tegas Junjun, Selasa (18/7/2017).
Ia mengatakan bagian kesiswaan sempat mendengar laporan indikasi namun masih sumir.
"Terlepas merasa ada kekerasan silakan para orang tua untuk melapor. Saya duga itu terjadi di luar jam sekolah," ungkap dia.
"Saya sudah kumpulkan semua siswa, belum menerima data yang valid, kami mendukung orang tua untuk melapor kalau ada," Junjun menambahkan bahwa pihak sekolah menginvestigasi kelas 11.
Sementara seorang wali murid yang namanya enggan disebutkan mengatakan anaknya mengalami penamparan satu kali dan diminta uang oleh seniornya.
"Bahkan beberapa orang tua yang anaknya ditampar memilih untuk memindahkan anaknya hari ini," ungkap wali murid tersebut.