Laporan Wartawan Tribun Jateng, Daniel Ari Purnomo
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Tiga pemuda terlibat baku hantam di tengah jalan, kawasan Jalan Pemuda, Jumat (21/7/2017) dini hari.
Mereka saling memukul seketika turun dari sepeda motor.
Ada dua unit sepeda motor, Yamaha Mio dan Honda CB.
Motor Yamaha Mio ditumpangi tiga orang. Dua pria dan satu perempuan. Sedangkan motor Honda CB, ditumpangi dua pria.
Para pemotor itu sama-sama melaju dari arah Kota Lama-Tugu Muda.
Kejadian itu diketahui sejumlah personel Tim Elang Polrestabes Semarang yang kebetulan melintas.
Semula, para personel Elang menduga aksi itu adalah pembegalan.
"Begal itu, begal, beri tembakan peringatan," teriak personel Elang, Aiptu Aris.
Suara letusan senapan pun terdengar sekali.
Begitu nyaring di telinga.
Tembakan peringatan itu rupanya tak dihiraukan para pemuda itu.
Mereka tetap baku hantam.
Para personel Elang pun berlarian menghampiri, kemudian melerai aksi itu.
"Mereka mengatai kami Asu. Siapa yang terima digitukan? Ya kami lawan," kata Tri Bowo, pemotor Honda CB, usai dilerai personel Elang.
Tri menceritakan, dia dan Catur (pengendara Honda CB) sedang melintas di dekat SPBU Pemuda.
"Lalu kami berpapasan dengan mereka (para pengendara Yamaha Mio). Saya acungi jempol. Mereka malah misuh," beber Tri.
Tak terima dengan respon negatif itu, Tri dan Catur menghentikan laju tiga orang yang mengendarai Yamaha Mio, di tengah jalan. Perkelahian pun terjadi.
Pengendara Yamaha Mio, Muji dan Agus mengatakan tidak suka diacungi jempol.
"Jempol tandanya mengejek," ujar Muji.
Dua pihak sama-sama terpengaruh minuman keras.
Para personel Elang pun mendamaikan, serta menghukum kedua pihak pemuda itu.
"Sekarang push-up 100 kali, cepat," tegas Katim Elang 2, Iptu Utomo.
Usai push-up, para pemuda itu wajib berjabat tangan dan berpelukan.
Saksikan video siaran langsung perkelahian tiga pemuda itu di Fanpage Facebook Tribunjateng.com. (*)