News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Dihantam Gelombang Tinggi, Amsin Tenggelam di Laut Air Kuning

Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi

Laporan Wartawan Tribun Bali, I Gede Jaka Santosha

TRIBUNNEWS.COM, BALI - Musibah akibat tingginya gelombang air laut di Kabupaten Jembrana, Bali menelan korban jiwa, Selasa (25/7/2017).

Amsin (60), seorang nelayan dari Banjar Munduk, Desa Air Kuning, Kecamatan Jembrana tenggelam dan ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.

Informasi yang dihimpun Tribun Bali menyebutkan, peristiwa tenggelamnya Amsin ini terjadi di laut Desa Air Kuning, Kecamatan Jembrana sekitar pukul 01.00 WITA.

Saat itu, Amsin pergi memancing  ditemani oleh anaknya, Miswadi (30) sekitar pukul 00.00 WITA. 

Sesampainya di tengah laut atau sekitar 150 meter dari tepi pantai pantai, Jukung yang terbuat dari kayu yang mereka naiki tiba-tiba dihantam gelombang tinggi sekitar 2 meter selama beberapa kali.

"Sempat kena gelombang tinggi tadi. Tapi saat saya toleh ke belakang, ternyata Bapak saya sudah tidak ada. Sempat saya cari-cari juga, tapi tak ketemu mungkin sudah tenggelam," ungkap Miswadi Selasa kemarin.

Sementara itu, Kepala Kantor SAR Pos Jembrana, Ida Bagus Suryawan mengatakan dalam pencarian tersebut pihaknya menerjunkan belasan personel, hingga akhirnya, penyisiran terhadap korban berhasil membuahkan hasil sekitar pukul 15.30 WITA.

Jenazah korban ditemukan oleh seorang nelayan di Desa Delod Berawah, Kecamatan Mendoyo terdampar sekitar 300 meter di Timur kolam renang setempat atau berjarak sekitar 5 Km dari lokasinya pertama tenggelam.

"Kebetulan tadi anggota ada yang melintas di sekitar penemuan jadi langsung dievakuasi. Jasad korban ditemukan dalam keadaan tertelungkup di pinggir pantai oleh Nelayan yang sedang mancing di pinggir pantai," tandas Suryawan Selasa kemarin.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini