TRIBUNNEWS.COM, TULUNGAGUNG - Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat, Margiono, menjadi salah satu bakal calon bupati (bacabup) Tulungagung periode 2018-2023.
Margiono yang sudah hampir dua periode atau 10 tahun memimpin organisasi wartawan nasional pertama tersebut, telah mengajukan pencalonannya melalui Partai Golkar
Sekretaris DPD Tingkat II Golkar Tulungagung, Bambang Irianto menjelaskanMargiono telah mendaftarkan namanya sebagai Bacabup dari Partai Golkar beberapa hari lalu.
"Kami di DPD Golkar Tulungagung sudah membantu mensosialisasikannya," ujar Bambang Irianto, Kamis (27/7/2017).
Mantan Direktur Perwasitan PSSI dan kini aktiv kembali sebagai Pengawas Pertandingan (PP) kompetisi LIga 1 dan Liga 2 PSSI menjelaskan bahwa sejauh ini sudah ada dua nama bacabup yang sudah mendaftar ke Golkar, disamping Margiono, satunya adalah Alfa Isnaeni, Korlapnas Banser.
Pemilihan Bupati Tulungagung digelar Juni 2018, sebagai bagian dari Pilkada serentak 2018.
DPD Partai Golkar Tulungagung membuka pendaftaran untuk bacabup dan bacawabup (bakal calon wakil bupati) sejak Jumat, 21 Juli lalu, hingga 31 Juli mendatang.
Verifikasi bacabup dan bacawabup akan dilakukan antara 1 hingga 7 Agustus.
Merujuk pada keputusan rapat pleno yang diperluas dari DPD Partai Golkar Tulungagung, Kamis (20/7/2017) lalu, bacabup dan bacawabup yang dinyatakan lolos verifikasi nantinya akan diajukan ke DPD Partai Golkar Provinsi dan sesuai mekanisme kemudian akan diajukan ke DPP Partai Golkar di Jakarta.
Dari dua bacabup yang telah mendaftar ke Partai Golkar, kata Bambang Irianto, disebut-sebut sudah adanya koalisi dari delapan pimpinan parpol non PDIP untuk mendukung Margiono. Ke-8 parpol tersebut adalah Golkar, Gerindra, Hanura, Nasdem, PKB, PPP, PKS dan Demokrat.
Rancangan Tahapan Pilkada 2018 oleh KPUD Tulungagung, pada bulan September 2017 dilakukan pembentukan KPPS tingkat Kecamatan, dan PPS tingkat Desa/kelurahan.
Bulan Desember 2017, dibuka Pendaftaran Calon Bupati dan Wakil Bupati.
"Kami di DPD Golkar Tulungagung sudah membantu mensosialisasikannya," ujar Bambang Irianto, mantan Direktur Perwasitan PSSI dan kini aktiv kembali sebagai Pengawas Pertandingan (PP) kompetisi LIga 1 dan Liga 2 PSSI.