TRIBUNNEWS.COM, SALATIGA - Vice President Gojek Regional Central Java, Delly Nugraha, meminta maaf dan mengakui segala kesalahan baik teknis maupun nonteknis dalam pengembangan jangkauan area bisnis ojek online tersebut.
Gojek mengakui sejauh ini belum mengadakan musyawarah bersama para awak angkotan maupun usaha transportasi lainnya di Salatiga.
"Kami baru sebatas pendekatan dengan para pengemudi ojek pangkalan. Kami minta maaf karena kehadiran Gojek di Salatiga membuat tak nyaman dan ricuh. Ke depannya dan dalam waktu dekat ini, kami akan lakukan pendekatan secara agresif dan berusaha menciptakan suasana kondusif di saat bermusyawarah dengan pihak usaha transportasi lainnya di Salatiga," ungkap Delly.
Segera Periksa Jika Kaki Anda Mengalami Kondisi Seperti Ini, Berarti Tubuh Sedang Sakit Serius https://t.co/uQhdM5kMnu via @tribunnews
— TRIBUNnews.com (@tribunnews) July 29, 2017
Sudah Terlilit Utang, Ahli Fisika Yohanes Surya Dipolisikan Karena Dugaan Penipuan Tanah https://t.co/37bDmjygNO via @tribunnews
— TRIBUNnews.com (@tribunnews) July 29, 2017
Niat Hati Ingin Minum, Guru TK Kaget Lihat Sosok Ini di Balik Jendela, Langsung Lemas Merinding! https://t.co/0iIoOrmxdd via @tribunnews
BERITA REKOMENDASI— TRIBUNnews.com (@tribunnews) July 29, 2017
Suami Istri Bunuh Diri, Keponakan Korban: Saya Takut karena Melet, Wajahnya Menatap Saya https://t.co/OogMjkpUjz via @tribunnews
— TRIBUNnews.com (@tribunnews) July 29, 2017
Ini Penjelasan Kementerian Pertahanan Kenapa RI Putuskan untuk Bikin Pesawat Tempur Canggih https://t.co/0lN2x6WT2l via @Tribunnews
— TRIBUNnews.com (@tribunnews) July 29, 2017
Dan dalam kesempatan itu, pihaknya pun mencoba meluruskan kabar atau informasi yang beredar di masyarakat.
Hingga saat ini pihaknya belum melakukan launching komersial. Sehingga tidak tepat jika ada informasi Gojek Salatiga telah dilaunching pada 5 Juli 2017 lalu.
Apa yang berlangsung sejak Juni hingga Juli 2017 hanya baru sebatas pembukaan pendaftaran pengemudi Gojek sebagai mitra.
"Hal itu dikarenakan memang hingga saat ini, masalah perizinan belum clear. Saat kami mengajukan perizinan pada 10 Mei 2017, untuk sementara distop (dihentikan) dan keputusan itu diterima kami pada 9 Juni 2017. Secara umum, yang baru kami lakukan itu dan dari sisi jangkauan area memang sudah dibuka untuk Salatiga," ia menambahkan.
Adapun untuk keputusan selanjutnya, Public Relations Manager Gojek Indonesia, Rindu Ragilia, akan mengikuti apa yang diperintah oleh Pemkot Salatiga.
Pihaknya pun akan menghentikan segala aktivitas terkait Gojek termasuk juga proses recruitment di Salatiga hingga adanya keputusan lanjutan dari pemerintah setempat.
"Dan di sela waktu itu, kami secepatnya bakal melakukan pendekatan, bermusyawarah dengan seluruh pihak terkait. Kami akan coba ajak duduk bersama untuk bersama-sama mencari solusi yang tepat tanpa ada pihak yang dirugikan. Apa yang menjadi arahan maupun masukan Wali Kota Salatiga, akan kami laksanakan," terangnya. TRIBUN JATENG