TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Rencana Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah membangun beberapa pabrik garam skala besar direspon positif netizen.
Berbagai usulan terkait tempat pun muncul dari mereka.
Banyak yang meminta, pabrik garam yang diharapkan dapat ikut serta menopang kebutuhan garam nasional itu dibangun di Pantai Utara (Pantura) sisi timur.
"Jepara belum ada (pabrik garam) sementara potensi garam sangat besar. Membentang 500 ha lahan garam dengan produktivitas 100 ton lebih per ha," usul netizen Mbah Sokhib.
"Di Kedung (Jepara, red), di sana cocok wilayahnya," kata Sai Hyun-sik.
Sementara, pemilik akun Mas Fais, Panca Pana, dan Suwito Agusetiyo mengusulkan pembangunan di Pati.
"Lebih cocok di Juana Pati, Lur. Dari Jepara sampai Rembang, jadi tengah-tengah," usul Suwito Agusetiyo.
Netizen juga berharap, pembangunan pabrik garam di pesisir utara Pulau Jawa nantinya tak mematikan petani garam yang lebih dulu ada tetapi bisa memaksimalkan produktivitas mereka.
"Jepara-Demak, bagian pesisir banyak (produksi garam). Bisa coba di survey, sudah ada juga petani-petani garam di sana. Coba saja dimaksimalkan lagi," kata Muhammad Ainun G-peng.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta Pemprov Jateng merealisasikan pembangunan pabrik garam itu tahun 2017.
“(Pabrik) sudah feasibility study, dan itu kerja sama dengan Badan Penelitian dan Pengembangan Teknologi (BPPT),” kata Ganjar, Sabtu (5/8/2017).
Seusai melakukan kajian, nantinya, ada lima kabupaten yang menjadi lokasi ujicoba, antara lain di Kabupaten Pati, Rembang, dan Jepara.
Ganjar mengatakan, ujicoba diperlukan di sejumlah titik untuk mengetahui kualitas garam di masing-masing daerah.
“Dicoba di lima titik agar tahu kualitasnya tapi yang paling siap saat ini di Pati,” ujarnya.
Terkait pembiayaan pembuatan garam'>pabrik garam, Ganjar meminta Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) menyiapkan instalasi pembangunan garam'>pabrik garam.
Adapun teknologi pembuatan garam , menurut dia, tidak akan lagi bergantung pada alam.
"Korea Selatan dan Tiongkok menawarkan investasi berupa alat yang canggih dan tidak butuh matahari dalam memproduksi garam,” ujarnya. (*)