News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Terungkap Alasan SA Melahirkan Sendiri hingga Menyimpan Bayinya di dalam Freezer

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

SA, pelaku yang menyimpan bayinya di dalam freezer sedang berbicara dengan salah satu psikolog Kota Tarakan Fanny, Jumat (4/8/2017) di Ruang PPA Polres Tarakan. TRIBUN KALTIM/JUNISAH

Hanya saja semua materi yang dimiliknya atas nama DO, suami sirinya.

Meskipun begitu, hal itu tidak dipermasalahkan sampai akhirnya April lalu, anak pertamanya berinisial BC usia 2,5 tahun hendak masuk sekolah.

Ia mendaftarkan anaknya di salah satu PAUD di Tarakan.

Sosok bayi yang sudah menjadi mayat yang ditemukan pegawai pencucian mobil (car wash) di Jalan Pulau Bunyu RT 11 Kelurahan Kampung Satu, Kota Tarakan. (TRIBUN KALTIM/JUNISAH)

Ternyata salah satu syarat daftar anak sekolah harus memiliki akte kelahiran.

"Anaknya ditolak masuk sekolah, karena tidak ada akte kelahiran. Hal ini membuat SA menangis, padahal waktu itu SA sedang hamil, sehingga ini membuatnya stres," tutur Fanny.

Akhirnya SA berbicara dengan DO agar BC dibuatkan akte kelahiran.

Saat itu, suaminya berkata gampang dan bisa diatur.

Namun, ditunggu-tunggu akte kelahiran juga belum ada.

Tentu saja hal ini membuat SA semakin stres.

"Jadi menurut SA, DO ini hanya menjanjikan saja,” ungkap Fanny, Sabtu (5/8/2017).

Lantaran stres itulah, SA langsung berpikir bagaimana nanti nasib anak keduanya.

Apabila dilahirkan, nasibnya akan sama dengan BC yang tidak memiliki akte kelahiran.

SA pun memiliki keputusan, untuk melahirkan seorang diri tanpa dibantu siapapun, termasuk ibunya.

"Dari hasil tes psikotesnya SA ini memiliki kepribadian introvert atau tertutup. Jadi setiap masalah yang dihadapinya tidak pernah mau diceritakan kepada orang, dan dipendam sendiri oleh SA," kata Fanny lagi.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini