Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribun Timur, Alfian
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Sebanyak 52 mahasiswa Program Profesi Guru (PPG) Universitas Negeri Makassar keracunan.
Berdasarkan keterangan salah satu korban, Hastuti (25), keracunan ini diduga terjadi usai menyantap sarapan yang disediakan Katering di Asrama PPG, Kampus FIP UNM Jl Tidung.
"Seingat saya waktu Sabtu pagi saya cuma makan dari menu yang disiapkan katering di Asrama memang. Menunya itu nasi, telur dadar sama sambel," kata Hastuti yang ditemui di ruang perawatan Rumah Sakit Islam Faisal, Senin (7/8/2017) pagi.
Dugaannya semakin kuat lantaran pada siang harinya ia bersama sekitar 20 orang rekannya berwisata ke Tanjung Bayam, meski di lokasi ia menyantap ikan bakar namun menurutnya mayoritas rekannya yang tak ikut tetap mengalami keracunan.
Baca: Mahasiswa Program Profesi Guru Universitas Negeri Makassar Keracunan Massal
"Awalnya kita kira karena makanan yang dibawa ke pantai, memang ada beberapa makanan yang dibawa dari Asrama (Katering) ditambah ikan bakar, tapi ternyata teman-teman yang tidak ikut juga keracunan. Jadi kemungkinan menu sarapannya yang bikin begini," paparnya.
Baca: Pengurus Musala: Dipukuli Massa, MA Sempat Bersimpuh di Hadapan Saya Minta Maaf
Alumni Unismuh jurusan Pendidikan Bahas Inggris itu menerangkan jika selama mengikuti Program PPG sejak Februari lalu, ia menetap di Asrama PPG UNM.
Di Asrama itu terdapat sekitar 201 mahasiswa yang mendapat pelayanan termasuk katering yang disiapkan pengelola.
"Katering itu siapkan makanan tiga kali sehari dan kadang menunya berubah-ubah," tuturnya.
Sebelumnya Mahasiswa Program Profesi Guru (PPG) Universitas Negeri Makassar (UNM) mengalami keracunan massal.
Informasi yang diperoleh sebanyak 52 mahasiswa dilarikan ke Rumah Sakit Islam Faisal dan RS Bhayangkara sejak, Sabtu (5/8/2017) malam.
Hingga Senin (7/8/2016) pagi, sejumlah korban masih dirawat di kedua rumah sakit tersebut.
Pantauan Tribun Timur di RSI Faisal, sebanyak 17 korban masih terbaring lemas di ruang perawatan.
"Iya mereka semua masuk sejak Sabtu malam kemudian berangsur sampai minggu pagi. Beberapa sudah dipulangkan dan sementara lainnya masih dirawat. Indikasinya keracunan makanan," kata Kepala Bidang Pelayanan Medik dan Keperawatan Rumah Sakit Islam Faisal, dr Andi Tenri Jaja.