Selain pengetatan itu, pihaknya sudah melakukan analisa dan evaluasi di Mako Brimob Polda Bali dan memutuskan membentuk Tim Lidik dan Sidik dari beberapa satuan kerja.
Seperti dari Reskrim, Propam, dan satuan kerja lainnya.
"Kami akan mencocokkan keterangan korban dengan fakta-fakta di lapangan. Kami memperketat pintu masuk atau keluar Pulau Bali. Kami juga mengumpulkan dan memeriksa saksi-saksi di TKP," bebernya.
Kabag Humas Polresta Denpasar, AKP Sugriwo, pun menyebut jajaran Polresta Denpasar langsung merespons intruksi Kapolda Bali untuk meningkatkan dan memperketat pengamanan.
"Tempat keluar juga kita perketat, pelabuhan, terminal, termasuk bandara. Peningkatan pengamanan kita lakukan untuk mengantisiapasi, baik kegiatan patroli, dan interaksi dengan pihak terkait," kata Sugriwo, kemarin.
Di setiap jalur keluar sudah dilakukan pemeriksaan ketat oleh pihak kepolisian guna memberi kemanan kepada masyarakat dan dalam upaya mencari pelaku penyerangan anggota Brimob Polda Bali.
Sugriwo juga mengimbau kepada setiap anggota untuk meningkatkan kewaspadaan dengan tidak sendiri saat melakukan tugas pengamanan.
Jika di lapangan terjadi hal-hal yang membahayakan, Sugriwo memberikan perintah kepada anggota untuk melakukan pengamanan sesuai prosedur yang berlaku. (I Dewa Made Satya Parama)