TRIBUNNEWS.COM, MOJOKERTO - Kasus tewasnya Luluk Diana, 38, warga Sidojangkung, Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik, menyita perhatian khusus Polda Jawa Timur.
Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin pun menerjunkan Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Kepolisian Republik Indonesia Daerah Jawa Timur, untuk turut membackup kasus yang diduga menjadi korban pembunuhan tersebut.
Tidak hanya menerjunkan Ditreskrimsus, Machfud Arifin juga meminta kerjasama pihak kepolisian dari Polreskab Mojokerto dan Polreskab Gresik untuk membantu Polresta Mojokerto dalam memecahkan kasus dugaan perampokan yang disertai pembuhunan itu.
Baca juga: Sudinaker : Legalitas Mogok Kerja JICT Diputuskan Pengadilan
"Ini menjadi tanggungjawab kami sebagai penegak hukum untuk menyelesaikan kasus ini dengan cepat, tidak hanya media atau pun keluarga yang ingin ini cepat terselesaikan, tapi kami semua juga. Dan kami sudah turunkan Ditreskrimsus untuk membantu Polresta," katanya usai kunjungan kerja di Mapolreskab Mojokerto, Kamis (10/8/2017).
Disinggung soal temuan proyektil 12 milimeter dari hasil otopsi tubuh korban, Machfud Arifin membenarkan.
Namun, ia tak bisa memastikan proyektil yang ditemukan merupakan jenis senjata api laras panjang atau pendek.
"Iya ada proyektil. Namanya saja perampokan bersenjata, siapa saja bisa punya senjata. Tapi untuk tahu kebenarannya, dibutuhkan uji balistik forensik senjata api," jelasnya. (Rorry Nurmawati)