Laporan Wartawan Tribun Jateng, Suharno
TRIBUNNEWS.COM, UNGARAN - Hampir setiap hari gerombolan monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) menyerang ladang warga Desa Sepakung, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.
"Tidak hanya setiap tahun, hampir setiap hari kera-kera ini menyerang ladang warga. Kalau musim kemarau begini, serangannya lebih ganas," kata Kepala Desa Sepakung, Ahmad Nuri kepada Tribunjateng.com, Jumat (11/8/2017).
Jika dihitung ada ratusan hektare ladang yang menjadi rusak.
Kondisi yang paling parah dialami warga Dusun Nggowono, Jingkol, Srandil, dan Kenongo.
"Akibat serangan kera, warga takut menanam. Tentu saja tidak bisa memanen hasil ladangnya," jelas dia.
Baca: Pria Ini Jadi Bulan-bulanan Warga karena Kepergok Masuk Mobil
Dia berharap ada langkah sistematis pengurangan populasi kera.
Dampak serangan itu sudah merugikan warga, bahkan telah menjadi hama pertanian.
Kalau memang tak boleh dibunuh, Ahmad ingin pemerintah mengupayakan pengurangan populasi kera ini.
Baca: Jarigan Narkoba Aceh Digulung BNNP Jatim, Satu Ditembak Mati, Sabu Seberat 1,5 Kg Disita
Bisa saja mendatangkan kembali pawang dari Baduy, Banten, yang pernah dilakukan pada 2006 silam.
"Dulu pawang dari Suku Baduy menangkap hidup-hidup puluhan kera liar. Lebih dari 60 ekor. Memang jumlah kera yang menyerang lahan pertanian cukup banyak sehingga yang ditangkap juga banyak," ingatnya. (*)