TRIBUNNEWS.COM, TARAKAN - Kehebohan terjadi Bandara Juwata, Kota Tarakan, Kalimantan Utara, Jumat (11/8/2017).
Pasalnya pesawat Lion Air jurusan Tarakan-Balikpapan dengan nomor penerbangan JT 673 yang berangkat pukul 06.05 dari Bandara Juwata, Kota Tarakan hanya mengangkut 86 orang penumpang.
Sementara, 120 orang penumpang lainnya ditinggalkan di bandara.
Foto: Geger! Buaya di Sungai Luk Ulo Bikin Resah, Kebal Tembakan dan Santai Berjemur
Berdasarkan data yang diperoleh Tribunkaltim.co, begini kronologi peristiwa tersebut.
1. Pukul 04.30 Wita, proses check in Lion Air Open namun terkendala system down sehingga check in dilakukan secara manual.
2. Pukul 05.00 Wita, kru pesawat Lion JT 673 tiba di Bandara Juwata untuk persiapan penerbangan JT 673.
Kemudian petugas Ramp a/n: Faisal berkoordinasi dengan kapten pilot untuk meminta waktu memundurkan jadwal selama kurang lebih 30 menit dikarenakan system down dan penumpang masih banyak yang belum check in.
Namun kapten pilot menolak, hanya menginginkan jadwal sesuai schedule departure pukul 06.05 Wita.
3. Pukul 05.10 Wita dlaksanakan proses boarding penumpang ke pesawat.
Namun dari total 206 penumpang Lion Air JT 673, hanya 86 orang yang sudah check in.
4. Pukul 05.55 Wita, pesawat Lion Air JT 673 PK LFT door close, selanjutnya push back.
5. Pukul 06.05 Wita, pesawat Lion Air JT 673 take off menuju Balikpapan dengan membawa 86 penumpang.
Sedangkan 120 penumpang Lion Air JT 673 masih tertahan di ruang check in.
Data pesawat sebagai berikut:
Operator : PT Lion Mentari Airlines
No Reg : PK LFT
No Penerbangan : JT 673
Rute : Trk-Bpn
Captain pilot : Romy Faisal Taman
Pax on board : 86 orang
boarding time : 05.10 WITA
Door close : 05.55 WITA
ATD : 06.05 WITA
Akibatnya, 120 penumpang tertinggal dan telantar untuk menunggu kepastian dari Lion Air agar dialihkan ke penerbangan Lion yang lain atau maskapai lain.
Sementara penumpang yang tertinggal masih menempati counter check in, mengakibatkan proses check in maskapai yang lain terhambat.
Sementara pihak Lion Air masih berkoordinasi dengan maskapai lain untuk pengangkutan penumpang lain.
Saat ini massa sudah bisa dikendalikan dan kondusif menunggu kepastian keberangkatan dari Lion Air.
Berdasarkan berita sebelumnya, 120 orang penumpang yang ditinggalkan di bandara kecewa. Keributan tak dapat terelakkan.
Kekacauan ini diakibatkan proses check-in yang harus dilakukan secara manual.
Syamsi, salah satu penumpang mengatakan, sistem check-in manual sehingga penumpang harus antre.
"Lagi antre panjang untuk check in, ternyata pesawat sudah terbang. Padahal masih banyak yang antre," ujarnya.
Dari data yang dihimpun Tribun Kaltim, pesawat akhirnya berangkat sesuai jadwal yakni pukul 06.05 Wita, dengan hanya membawa 86 penumpang yang telah selesai check-in.
Saat ini, sebanyak 120 orang penumpang tertinggal dan telantar di bandara masih menunggu kepastian dari pihak Lion Air.
Hingga saat ini, pihak Lion Air masih belum dapat dihubungi. Tribun Kaltim juga masih menunggu konfirmasi dari pihak bandara.
Penumpukan penumpang masih terlihat di Bandara Juwata. Bukan hanya penumpang pesawat JT 673 yang telantar.
Sejumlah penumpang Lion Air lainnya juga terpaksa belum dapat dilayani.
Pesawat Lion Air JT 739 rute Tarakan-Ujung Pandang yang sedianya berangkat pukul 12.10 hingga saat ini juga masih harus menunggu.
Rina, salah satu penumpang tujuan Makassar mengaku sudah tiga jam menunggu di luar. Ia juga belum memperoleh kepastian check-in.
Beberapa penumpang terlihat duduk di lantai bahkan ada yang tiduran.
Sejumlah aparat dari TNI AU ikut berjaga-jaga di bandara untuk menjaga situasi. (Junisah)