News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Seorang Pria Tewas di Lokalisasi, Diduga akibat Penyempitan Saluran Kencing

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang pria setengah baya ditemukan tak bernyawa di salah satu wisma yang berada di kawasan lokalisasi Yang Jrong, Kecamatan Kunduran, Blora hari Rabu (9/8/2017) malam. Dia ditemukan tergeletak di salah satu kamar wisma tersebut.

TRIBUNNEWS.COM, BLORA - Seorang pria setengah baya ditemukan tak bernyawa di salah satu wisma yang berada di kawasan lokalisasi Yang Jrong, Kecamatan Kunduran, Blora, Rabu (9/8/2017) malam.

Dia ditemukan tergeletak di salah satu kamar wisma tersebut.

Korban diketahui bernama Sutiyono (56) warga Berbak Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora.

Diduga Sutiyono meregang nyawa akibat tersumbatnya saluran kencing.

Hasil identifikasi Tim Inafis Polres Blora, tidak ditemukan tanda kekerasan di tubuh korban yang diketahui sebagai pekerja swasta tersebut.

Siti (43), seorang saksi yang juga PSK di lokalisasi tersebut, mengatakan sekitar pukul 21.30 WIB, korban seorang diri datang ke lokalisasi menggunakan sepeda motor Honda Revo warna hitam.

Baca: Ketika Agus Yudhoyono Minta Restu Jokowi, Gibran pun Ikut Bergabung

Pada saat itu, korban sempat ngobrol sebentar dengan Soto di teras depan rumah.

Kemudian korban (Sutiyono) mengatakan akan pinjam kamar buat istirahat sebentar. Waktu itu Sutiyono mengatakan sedang tidak enak badan. Setelah itu korban masuk kamar.

Sekira pukul 00.15 WIB Siti mengantuk lalu masuk kamar ingin membangunkan Sutiyono agar keluar dari kamarnya. Saat dibangunkan, korban sudah dalam meninggal dunia.

"Melihat hal tersebut Siti berteriak minta tolong memberitahu warga sekitar. Setelah mengecek keadaan korban ternyata sudah meninggal dunia. Selanjutnya langsung melaporkan kejadian ke Polsek Kunduran," ujar Kapolsek Kunduran Polres Blora, AKP Agus Budiyana, Kamis (10/8/2017).

Petugas Polsek Kunduran bersama tim medis dari Puskesmas langsung melakukan pemeriksaan namun tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan.

Disimpulkan keterangan dari pihak keluarga, yang bersangkutan sudah lama mempunyai penyakit penyempitan saluran kencing, dan sudah tiga kali menjalani operasi.

Jenazah kemudian diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan disaksikan kepala desa setempat. (tribunjateng/humas polres blora)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini