Laporan Wartawan Tribun Jateng, Radlis
TRIBUNNEWS.COM, BATANG - SMP Negeri 3 Batang mendapat guru baru pada Jumat (18/8/2017).
Guru baru ini membuat siswa dan siswi antusias menyimak materi. Bahkan tanpa memandang tingkatan kelas, para pelajar ini berkumpul belajar di halaman sekolah.
Sosok guru baru ini tak lain adalah Bupati Batang, Wihaji. Bukan menjadi guru permanen di sekolah itu,
Wihaji memulai program Bupati Mengajar. Wihaji akan berpindah sekolah untuk menjadi "guru" sesuai jadwal yang telah ditetapkan.
Kali ini, Wihaji membawakan materi Pendidikan Karakter.
Dalam materinya, Wihaji menekankan pentingnya nilai Pancasila dalam pembentukan karakter bangsa.
"Pancasila itulah karakter kita, saya berharap di SMP Negeri 3 ini bisa menjadi percontohan bagi seluruh sekolah di Kabupaten Batang," kata Wihaji.
Wihaji terpukau dengan pola yang diterapkan oleh SMP Negeri 3, sebelum pelajaran sekolah dimulai para guru memimpin pembacaan 99 nama Allah SWT atau Asmaul Khusnah.
"Ini menjadi referensi, mendahulukan pendidikan karakter. Semoga bisa menjadi contoh," katanya.
Dia juga menghimbau kepada para pelajar agar tetap selektif dalam mengoperasikan handphone.
Kemajuan tekhnologi saat ini bisa menjadi perusak generasi muda apabila tidak dibarengi dengan kontrol.
"Kontrol dari guru dan orang tua tidak bisa setiap saat. Jadi perlu kesadaran dari anak itu sendiri. Manfaatkan tekhnologi untuk kebaikan, bukan malah jadi yang tidak baik seperti menyebarkan berita hoax, kebencian atau bully membully," katanya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Batang, Rachmat Nurul Fadilah, mengatakan, pendidikan karakter sangaf penting untuk menyiapjan generasi bangsa yang mampu menghadapi globalisasi dan kemajuan zaman yang makin cepat.
"Semoga kehadiran Bupati Mengajar ini bisa menjadi motivasi untuk pelajar. Selain itu juga akan terbangun komunikasi yang baij antara pimpinan daerah, pihak sekolah dan siswa," kata Rahmat.