News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Sebelum Kecelakaan Maut Suwandi Masih Terima Telepon Sang Cucu

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kasatlantas Polres Kendal AKP Eddy Sutrisno (dua dari kanan) melayat jenazah korban kecelakaan di RSI Muhammadiyah Kendal, Minggu (20/8/2017).

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Dhian Adi Putranto

TRIBUNNEWS.COM, KENDAL - Suwandi terduduk lemas di bangku di luar kamar jenazah RSI Muhammadiyah Kendal.

Perasaan tidak enaknya yang bergelayut sejak siang kini terbukti.

Ia tak menyangka anak dan cucunya tewas setelah mobil Avanza hitam yang mereka tumpangi tersambar kereta Kaligung, Minggu (20/8/2017) pukul 12.00 WIB.

Diminta Tanggung Jawab Pacar Hamil, SU Jerat Leher Ema Dengan Kain Jilbab Lalu Membakar Jasadnya

Masih teringat suara cucunya, Nabila Jakuin, yang meneleponnya 30 menit sebelum kecelakaan itu terjadi.

"Nabila menelpon saya. Dia bilang, 'Kakek, saya mau main ke rumah kakek!'" tutur Suwandi menirukan sang cucu.

Suwandi sempat khawatir ketika cucunya tak kunjung datang.

Ia mencoba menghubungi Nabila dan Lina Retnowati, ibu Nabila yang juga anak Suwandi, tapi tak ada jawaban.

"Perasaan saya tidak enak. Saya hubungi mereka, aktif semua tapi tak ada yang mengangkat. Pukul 12.30, saya hubungi lagi sudah tidak aktif," paparnya menahan tangis.

Tak dinyana dia justru mendapatkan kabar mengejutkan dari anaknya yang nomor empat.

Anaknya baru saja melihat kabar di Facebook bahwa Avanza yang ditumpangi Lina dan Nabila tertabrak kereta.

Bak disambar petir, seketika itu dia merasa lemas.

Suwandi langsung bergegas ke RSI Muhammadiyah Kendal, tempat jenazah cucu dan anaknya disemayamkan.

Menurutnya, keluarga Lina baru saja menetap di Penyangkringan, Weleri, Kendal, pada awal Ramadan tahun ini.

Sebelumnya mereka tinggal di Kalideres, Jakarta Barat.

Mobil yang mereka tumpangi itu menuju ke rumah Suwandi di Kedunggading, Ringinarum, Kendal.

Saat melintasi perlintasan kereta tanpa palang di Desa Gebang, Gemuh, Avanza berpelat B998RS itu tersambar Kaligung.

Semua penumpang mobil yang berjumlah lima orang meninggal di lokasi kecelakaan.

Mereka masing-masing Muhammad Thamrin (63), Lina Retnowati (36), Nabila Jakuin (13), Mohammad Paris Ramadan (2), dan Revan (8 bulan).

Kelima jenazah kemudian dibawa ke rumah kakak pertama Lina di Desa Tejorejo, Ringinarum. (Dhian Adi Putranto)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini