Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Budi Rahmat
TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - MH warga Jalan Bawal, Kecamatan Marpoyan Damai, Pekanbaru diamankan Tim Mabes Polri, Rabu (30/8/2017) pagi terkait dugaan Saracen.
Polisi menyita handphone dan sempat melakukan penggeledahan di kamar MH.
Sosok MH sendiri pernah mengenyam pendidikan di SMU 5 Pekanbaru.
Salah seorang teman sekolahnya dulu mengatakan bahwa sikap dan perilaku MH biasa-biasa saja.
"MH anak yang ramah, baik, sopan. Normalnya seperti pelajarlah," ungkap lelaki yang enggan disebutkan namanya ini.
Kepada Tribunpekanbaru.com ia kemudian mengatakan, sewaktu SMA, MH ikut ekstrakurikuler PMR.
MH juga tidak pernah berselisih atau melawan guru dan dikenal sebagaiĀ pelajar yang baik dan sopan.
Baca: Tim Mabes Polri Bawa Bungkusan Plastik Usai Geledah Kamar Pria yang Terkait Saracen
Soal & Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 11 SMA Halaman 116 : Menemukan Arti Kosakata dengan KBBI
Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 11 Hal 101: Apa arti kosakata 'Mantra' dengan menggunakan KBBI?
"Setelah tamat SMU saya sudah tidak pernah ketemu lagi. Saya pernah sesekali melihat facebook MH. Soal keaktifannya di media sosial saya juga kurang tahu pasti. Sepertinya sekarang aktif menyuarakan hal-hal Islami," ungkapnya.
Ditambahkannya, dari cerita yang ia dapatkan dari teman-teman semasa SMU dulu, MH diketahui melanjutkan kuliahnya di Teknik Sipil salah satu universitas di Riau.
"Masa SMU dulu jurusannya IPA. Anaknya pintar jadi makanya bisa masuk ke jurusan Tekhnik Sipil," paparnya.
Baca: Soal Saracen, Fadli Zon Pun Kritik Presiden Jokowi
MH diketahui nampak perubahannya setelah kuliah.
Dari keaktifannya di FB, MH acapkali mempositing status ke Islam keras.
Terkait penangkapan MH, Kapolda Riau Irjen Pol Zulkarnain Adinegara tidak mengetahui laporan tersebut.
Namun dikatakannya, pihaknya hanya membantu saat penangkapan sedangkan proses penyidikan dilakukan Mabes Polri.