TRIBUNNEWS.COM - Nama akun Facebook Afi Nihaya Faradisa kembali diperbincangkan netizen, menyusul screenshot postingannya tentang Rohingya yang beredar di media sosial.
Postingan itu memperlihatkan screenshot akun Facebook Afi Nihaya Faradisa mengunggah catatan berjudul "Jangan Impor Konflik Rohingya ke Sini".
Postingan itu pun memantik emosi netizen, karena belakangan status itu dinilai hasil plagiat.
Hal itu dibuktikan dengan lampiran screenshot yang menunjukkan bahwa status itu diunggah lebih dulu oleh pemilik akun Eko Kunthadi.
Melihat namanya kembali menjadi sorotan netizen, Afi pun buka suara.
Melalui akun Facebooknya, ia menuliskan pernyataan yang cukup mengejutkan bahwa ia tak pernah menulis artikel itu.
Menurutnya, screenshot yang beredar hanyalah editan.
Begini postingan selengkapnya:
Saya, Afi Nihaya Faradisa, tidak pernah membuat posting berjudul "JANGAN IMPOR KONFLIK ROHINGYA KESINI"
Akun palsu ada di mana-mana, dan membuat fitnah dengan bahan screenshot hanya butuh keterampilan basic editing saja.
Bijaklah di era sosial media.
Meski sudah memberikan klarifikasi, namun terlihat di kolom komentar cukup banyak netizen yang masih 'menyerangnya'.
Namun begitu, banyak juga yang memberikan dukungan untuk Afi agar terus berkarya.
Dihujat
Sebelumnya, postingan akun Instagram @makrumpita, Selasa (5/9/2017) membuat heboh netizen.
Dalam postingan itu terlihat beberapa screenshot yang memperlihatkan akun Afi Nihaya mengunggah catatan seputar konflik Rohingya.
Namun dalam screenshot selanjutnya terlihat bahwa tulisan yang sama persis sudah diunggah akun Eko Kunthadi.
Sontak saja, hal itu membuat Afi kembali dibully dan dihujat oleh netizen.
Warganet ramai-ramai menghujat gadis yang pernah dipanggil ke Istana Negara oleh Presiden Joko Widodo tersebut.
Setelah ramai dituduh plagiat lagi, akun Facebook Afi mendadak langsung menghilang.
Begini potongan tulisan yang ia posting tanpa menulis sumbernya :
"JANGAN IMPOR KONFLIK ROHINGYA KE SINI!"
Hari ini di beranda saya banyak berseliweran orang yang menuliskan status soal warga Rohingya, Myanmar.
Sebagai ungkapan kemanusiaan tentu saja saya apresiasi.
Di manapun tempatnya, kejahatan terhadap kemanusiaan wajib kita lawan. Kita juga wajib membela korban.
Hanya saja ada banyak orang salah fokus ketika mereka menganggap tragedi Rohingya adalah penindasan pada warga muslim oleh penganut Budha.
Yang salah fokus tentu saja orang yang biasanya malas membaca.
Biasanya diiringi dengan mabuk agama.
Mereka lebih dulu ngotot dan gila jihad ketimbang mendalami persoalan"
(geser kanan)
Tulisan itu diposting oleh Afi pada tanggal 2 September 2017.
Diduga tulisan tersebut hasil dari plagiat dari tulisan penulis Eko Kuntadhi, sebab Afi tidak menyebut sumbernya.
Eko sendiri mengunggahnya di laman pribadinya pada 1 September 2017.
Kini, akun Facebook Afi pun sudah menghilang.
Netizen pun ramai mengomentari postingan tersebut.
Ini kata mereka :
ritaernawati20: Ne anak sakit apa ya
dinirostiati80: Ga kapok2 mmbaa...kronis
iburmhtangga: Over deh ni anak. Ngakak asli.....mending belajar trs deh nak. Br kamu belajar nulis yg benar. Gk usah copy lg
akirasayonji: Bahahahahahhahaha ampun dahh makk, kesian itu dedek gemesh nya dblg copas mulu. Dia g copas kok, cuman nyontek aja. But how can u do that?
nabilla_999: Si afi lma2 mkin gila ajhh kelakuan nyaa lebih baik diemin ajh lahh orng kya gituu kerja nya cma cari perhatian ajhh
mbokerasya: Kayanya ada yg salah ma ni bocah.mudah2an orang terdekatnya ngerti dan bisa di obati