TRIBUNNEWS.COM - Kisah haru yang patut diteladani seorang anggota kepolisian datang dari Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel).
Polisi bernama Bripka Ronny Setiadi rela mengeluarkan uang pribadinya dan bahkan hendak menjual tanah, demi membeli ambulans untuk warga.
Cerita mengharukan Bripka Ronny dibagikan warganet bernama Yuni Rusmini, Selasa (5/9/2017).
Seperti dikutip dari postingan tersebut, Ronny bertugas di Satuan Polairud Polresta Banjarmasin.
Saat bertugas, Ronny sering kali melihat warga yang kebingungan mencari kendaraan menuju rumah sakit (RS), sesampai mereka di pelabuhan.
Yang membuat Ronny tergugah adalah ketika ia diminta tolong mencarikan mobil, ketika ada wanita yang hendak melahirkan.
Setelah kejadian itu, ia pun berinisiatif untuk membeli ambulans bagi warga. Setelah memperoleh informasi, akhirnya Ronny membeli ambulans seharga Rp 30 juta dengan kondisi seadanya.
Ronny tak membelinya dengan tunai, melainkan dengan cara dicicil menggunakan gajinya. Rupanya, biaya perbaikan ambulans juga cukup mahal.
Akhirnya, Ronny berencana untuk menjual tanah miliknya yang semula direncanakan hendak didirikan rumah.
Berikut postingan Yuni.
"Subhanallah......
Polisi sejati Indonesia.
Demi peduli kemanusiaan , polisi INI rela berhutang Dan korbankan Gaji ,hingga akan menjual tanah kapling utk hadirnya ambulance warga di wilayah kerjanya.
Beli ambulans Demi kepentingan warga polisi ini rela akan menjual tanah yang dibeli, padahal tanah itu rencana untuk di bangun rumah.
Nama polisinya Bripka Ronny Setiadi bertugas di Satuan Polairud Polresta Banjarmasin polda kalsel , ceritanya Berawal saat piket ada seorang warga yang mau melahirkan dan minta tolong minta carikan mobil untuk mengantar ke rumah sakit dan ini sering di temui oleh Bripka Ronny Setiadi karena tempat tugas berada di dekat pelabuhan, jadi setiap orang sakit mau kerumah sakit transport naik perahu sampai pelabuhan naik kedarat dan cari angkutan mobil. Dari situ timbul niat Bripka Ronny Setiadi untuk beli ambulans.
Berasal info , ada panti asuhan yang mau menjual mobil ambulans namun saat itu Bripka Ronny Setiadi belum ada uang, atas dukungan dari keluarga di pinjami uang karena niat baiknya untuk masyarakat, ambulans itu di beli pada bulan mei 2017 dengan harga 30 juta kondisi apa adanya dan bripka Ronny Setiadi menyicilnya dari uang gaji.
Setelah di beli mobil ambulans di rehab ke bengkel, namun sampai saat ini masih di proses dan terkendala dengan dana. Atas dukungan dari istri dan anak Bripka Ronny Setiadi akan menjual tanah kaplingan yang di beli untuk rencana bikin rumah namun saat ini Tanah belum laku dan mobil ambulans masih di bengkel belum bisa di operasikan
Rencana mobil akan di kelola dan di sopiri sendiri untuk memberikan pelayan kepada warga yang membutuhkan.
Ya Allah...pengorbanan polisi INI patut di acungi jempol, Bahkan beliaulah sosok sejati pengayom masyarakat Yg Mana keikhlasannya dlm mengabdi bg masyarakat di tanah tempat tugasnya.
Sy berharap dgn postingan INI ,smg tanahnya CPT laku ya pak....syukur gk jadi terjual ada instansi terkait atau relawan Dan dermawan atau donatur membantu dlm usaha menghadirkan ambulan tsb utk bisa beroprasi dan dimanfaatkan lgsg....amin yarroball alamin.
#yunirusmini fb
#viralkan INI contoh teladan buat instansinya., pantas utk DPT apresiasi."
Saat dikonfirmasi, Yuni membenarkan soal postingan yang ditulisnya.
Ia memperoleh informasi tentang Ronny dari seorang polisi yang ditawari tanah milik pria tersebut.
Berdasarkan informasi yang ia dengar kata Yuni, uang hasil penjualan tanah akan digunakan untuk memperbaiki ambulans. (*)