News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pembangunan PLTA oleh Kalimantan Electric City Minim Progres, Gubernur Ancam Batalkan Perizinan

Editor: Sugiyarto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur Kaltara Irianto Lambrie

Laporan Wartawan Tribun Kaltim Muhammad Arfan

TRIBUNNEWS.COM, TANJUNG SELOR - Potensi energi listrik Sungai Mentarang Kabupaten Malinau bukan kali ini saja dilirik investor.

Sebelumnya PT Kalimantan Electric City pernah mengajukan diri sebagai investor yang akan mendidirikan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di sungai tersebut.

Dua tahun berlalu, Kalimantan Electric City tak lagi terdengar kabarnya.

Gubernur Kalimantan Utara Irianto Lambrie menjelaskan sampai saat ini investor tersebut tak juga memulai kegiatan di lokasi. Belum diketahui pasti apa penyebab tak adanya realisasi di lapangan.

"Dalam izin itu ada batas waktunya. Saya sudah pernah menulis surat mengingatkan dan menanyakan keseriusannya, dan rencana merealisasikan investasinya," kata Irianto Lambrie, Kamis (7/9/2017) saat disua Tribun.

Kalimantan Electric City sudah pernah memperoleh izin prinsip dari BKPM RI.

Lalu dua titik pembangunan bendungan dari lima bendungan yang direncanakan sudah mendapat izin lokasi.

Hingga kini Kalimantan Electric City diakui Irianto sudah tak rutin memberi laporan perkembangan investasinya.

"Bisa saja suatu saat kalau tidak serius, izinnya dibatalkan. Karena kan kalau tidak ada kegiatan, dalam surat keputusan izin itu diatur paling lama 2 tahun akan habis masa berlakunya," ujarnya.

Nilai investasi Kalimantan Electric City di Kalimantan Utara saat itu digadang mencapai USD 11 miliar. PLTA yang direncanakannya mencapai 3.340 MW. (Wil)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini