News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Habis Setubuhi Santi, Aris Langsung Mencekik dan Membanting Hingga Tewas

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI

TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU -- Jajaran Polresta Kota Pekanbaru telah berhasil meringkus BAP alias Aris pelaku pembunuhan Santi Lestari di Jalan Mangga Besar no 17 RT 002/RW 18 Kelurahan Tangkerang Timur, Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru.

Saat pihak Polresta Pekanbaru melakukan ekspose, Rabu (6/9/2017) tak tampak raut penyesalan di wajah BA atas perbuatan pembunuhan yang ia lakukan.

Dari tangan pelaku kepolisian juga mengamankan sejumlah barang bukti berupa perhiasan, sepeda motor dan hand phone korban yang dibawa oleh BAP setelah berhasil menghabisi nyawa korban.

Baca: Jadi Tahanan Luar, Bocah 13 Tahun Ini Malah Kembali Mencuri Sepeda Motor

Sedangkan pelaku berhasil ditangkap pada Selasa (5/9/2017) sekitar pukul 20.00 WIB.

Tim Opsnal gabungan mendapat informasi tentang keberadaan pelaku di Jalan Utama Perumahan Cikara Kelurahan Simpang Tiga Kecamatan Bukitraya.

Ketika penangkapan dari tangan pelaku ditemukan barang bukti milik korban yang diambil pelaku dari hasil kejahatan yang telah dilakukan.

Sementara itu, berdasarkan pengakuan pelaku BAP, kronologis pembunuhan tersebut berawal saat Jumat, 25 Agustus 2017 BAP meminta korban untuk membelikan paket sabu-sabu sebanyak Rp 300.000.

Namun belakangan setelah itu korban tidak bisa dihubungi.

Kemudian pada Sabtu (26/8/2017), BAP kembali mencoba menghubungi korban dan akhirnya bisa dihubungi.

"Saya bertanya kenapa kemaren nggak bisa dihubungi. Korban menjawab semalam saya di rumah adek lagi menggosok pakaian. Dia berkata minggu pagi rumah kosong, datanglah. Kemudian saya bertanya paket kemarin sudah ada? Lalu ia menjawab ada, datanglah bawa duit Rp 100.000 lagi. Saat Minggu pagi (27 Agustus 2017) sekitar pukul 07.00, saya datang menjumpi dia dengan menggunakan oplet," katanya.

Setelah sampai di rumah korban, pelaku pun kembali mempertanyakan perihal paket sabu yang dipesan.

Namun, korban hanya memberikan sisa sabu yang terletak di alat isap sabu.

"Lalu dia berkata aku tidak bisa lama-lama karena mau pergi hisap lah barang itu dulu (sabu-sabu), untuk sisanya setelah saya pulang dari Tenayan Raya. Setelah itu saya diam saja dan langsung hisap sisa sabu," katanya.

Lebih lanjut disampaikanya, tak lama setelah menghisap sabu, pelaku berhubungan badan dengan korban.

Usai berhubungan badan tersebutlah pelaku membunuh korbannya dengan cara mencekik dan membanting korban.

Kepala korban pun sempat dihempaskan sebanyak tiga kali ke lantai.

Bahkan dengan kondisi korban yang sudah tidak berdaya BAP masih terus melakukan upaya pembunuhan dengan cara menginjak leher korban sebanyak lima kali hingga korbanpun meninggal.

"Saat itu timbul rasa pikiran saya ingin membunuh dia dikarenakan merasa dipermainkan karena tidak memenuhi janji sesuai dengan kesepakatan awal untuk pembelian paket sabu, dan akhirnya saya membunuhnya dengan cara mencekik bagian lehernya dengan kedua tangan saya, dan langsung mengangkat tubuh dan membantingnya," ujar BAP.

Diketahui BAP, merupakan residivis dengan kasus yang sama yakni pembunuhan. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini