Laporan Wartawan Banjarmasin Post, Hari Widodo
TRIBUNNEWS.COM, MARTAPURA - Pintu rumah Amnah (40) di RT 5 Desa Kelampayan Ilin Kabupaten Banjar, terlihat tertutup.
Beberapa kali dipanggil, wanita yang pernah dikerangkeng karena mengalami gangguan jiwa itu, tidak menyahut. Rupanya, Amnah tertidur.
Beberapa saat kemudian, barulah Amnah keluar membukakan pintu rumahnya.
Ia mengelap wajah dengan kedua tangannya menyambut kedatangan Ketua RT 5 Desa Kelampayan dan rombongan Pengurus Komunitas Facebook Habar Banua 6+ Peduli.
"Mestinya Amnah ditampung dulu di panti penyandang gangguan jiwa. Khawatirnya, penyakit gangguan jiwanya kambuh lagi. Apalagi, Dia tinggal sendiri," kata Ketua Komunitas Habar Banua 6+ Peduli Kursusiyanto, Jumat (8/9/2017).
Sudah hampir satu setengah bulan, Amnah keluar dari RSJ Sambang Lihum.
Meski terlihat lebih bersih dan cukup tenang, Amnah terlihat belum benar-benar sembuh. Saat diajak bicara, ucapannya masih sering ngelantur.
Menurut Ketua RT 5 Desa Kelampaian Ilir, Sahid Seman, semenjak keluar dari Sambang Lihum satu setengah bulan silam, Amnah tinggal sendiri di rumahnya.
Kondisi Amnah, saat keluar dari RSJ Sambang Lihum sudah lebih baik. Sekitar 50 persen ia pulih dari gangguan jiwa yang dideritanya.
Namun, aparat desa agak khawatir jika Amnah langsung dikembalikan ke masyarakat. Sebab, Amnah hanya tinggal sendiri tanpa sanak saudara yang bisa mengurusinya.
Dia khawatir saja kalau kondis Amnah kembali seperti dulu. Oleh sebab itulah, pihaknya mengupayakan agar Amnah dititipkan terlebih dahulu ke Panti Budi Luhur di Guntung Payung sampai kondisinya benar-benar pulih.
"Tetapi, informasi petugas di Budi Luhur juga penuh. Kami dijanjikan akan dihubungi kembali jika ada pasien yang sudah kembali. karena itu, terpaksa Amnah kita bawa kembali ke rumah peninggalan orang tuanya," katanya.(*)