News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kementerian PUPR Percepat Pembangunan Tol Cisumdawu

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pembuatan terowongan Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) di Desa Cilengser, Kecamatan Rancakalong, Sumedang, Jawa Barat, Sabtu (8/7/2017).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah menargetkan penyelesaian pembangunan Jalan Tol Cileunyi- Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) pada 2019.

Konstruksi Seksi 2 Phase I Ranca Kalong-Ciherang (6,35 km) kini sudah dalam penyelesaian akhir. Sedangkan untuk Seksi 2 Phase II Ciherang-Sumedang (10,70 km), progres konstruksinya telah diatas rencana dengan realisasi 13 persen.

“Tol Cisumdawu merupakan salah satu proyek strategis nasional yang tengah kita lakukan percepatan penyelesaiannya, agar dapat beroperasi seluruhnya pada 2019," ujar Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, di Jakarta, Kamis (14/9/2017).

Salah satu pekerjaan konstruksi pada seksi II adalah pembangunan terowongan menembus bukit di Desa Cilengser. Panjang terowongan mencapai 472 meter dengan diameter 14 meter dimana saat ini sudah berhasil menembus sepanjang 65 meter.

Selain itu, pada ruas ini juga dilakukan pembangunan Jembatan Cinampel, yang saat ini tahap pengecoran pilar. Ditargetkan penyelesaian pembangunan Seksi 2 tahap II akan selesai seluruhnya dan beroperasi pada 2019.

Jalan tol ini juga akan mempersingkat waktu tempuh Bandung – Sumedang yang merupakan kawasan konsentrasi pendidikan. Selain itu tol tersebut membagi beban lalu lintas di Jalan Cadas Pangeran yang selalu padat dan terkoneksi Tol Cikampek – Palimanan yang merupakan bagian dari Tol Trans Jawa.

"Tol ini juga akan menghubungkan kawasan strategis nasional Cekungan Bandung dengan Bandara Internasional Jawa Barat di Kertajati,” jelas Menteri Basuki.

Pembangunan Tol Cisumdawu (61,1 km) membutuhkan biaya besar yakni mencapai Rp 8,41 triliun. Pengerjaannya dilakukan dengan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).

Untuk meningkatkan kelayakan investasi di ruas jalan tol tersebut, Pemerintah memberikan dukungan berupa pembiayaan dan konstruksi pada Seksi 1 Cileunyi-Ranca Kalong (11,45 km) dan Seksi 2 Ranca Kalong – Sumedang (17,05 km).

Seksi 1 saat ini masih dalam tahap pembebasan lahan, dimana progres tanah bebas kini sudah 37.43 persen.

Sementara pada seksi 3 hingga seksi 6 (32,6 km) yang menghubungkan Sumedang-Cimalaka- Legok-Ujungjaya-Dawuan dan akses Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) dibangun oleh BUJT yakni PT. Citra Karya Jabar Tol.

Saat ini keempat seksi tersebut masih dalam tahap pengadaan lahan, dimana pada Seksi 3 Sumedang-Cimalak (3,75 km) sudah bebas tanahnya 98 persen.

Sementara untuk lahan Seksi 4-6 dalam proses revisi penetapan lokasi dan persiapan dana talangan untuk pembebasan lahan oleh BUJT. Ditargetkan pengadaan lahan akan selesai pada bulan April 2018.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini