News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Di Pekalongan, 280 Desa Darurat Kekeringan, Lima Ditetapkan Krisis Air Bersih

Penulis: Muh Radlis
Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ilustrasi kekeringan

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Radlis

TRIBUNNEWS.COM, PEKALONGAN - 280 desa dari 19 kecamatan di Kabupaten Pekalongan ditetapkan siaga bencana kekeringan, sementara lima desa lainnya telah dinyatakan krisis air bersih.

Lima desa yang telah ditetapkan krisis air bersih yakni Desa Pegandon, Desa Kesesi, Ujungnegoro, Rowocacing dan Luragung.

Kepala BPBD Kabupaten Pekalongan, Bambang Sudjatmiko, mengatakan, pihaknya telah melakukan rapat dengan para camat.

Untuk lima desa yang dinyatakan krisis air bersih, Bambang mengaku pihaknya telah melakukan droping air bersih sejak Jumat pekan kemarin.

"Droping air bersih untuk desa yang krisis air bersih akan dilakukan hingga November 2017," kata Bambang, Senin (18/9/2017).

Baca: Tindak-tanduk Pengguna Jalan di Pekalongan Kini Diawasi Petugas

Dalam sepekan, kata Bambang, pihaknya melakukan dua kali droping air bersih untuk satu titik.

"Tergantung juga kemampuan warga dan ketersediaan bak penampungan warga," katanya.
Kepala Desa Pegandon, Nyiyayah Samsiah, mengatakan, krisis air bersih di desa itu telah terjadi sejak sebulan lalu.

Untuk memenuhi kebutuhan, warga membeli air galon seharga Rp 4 ribu per galon.

"Air sumur sudah kuning dan tidak layak konsumsi, warga yang mampu beli ait galon," kata Nyiyayah.

Polres Pekalongan juga melakukan droping air bersih untuk dua desa yang mengalami kekeringan.

Baca: Alami Kekeringan, Sejumlah Lahan Pertanian Gagal Panen

Droping air bersih ini dilakukan di Dukuh Kepirutan, Desa Ujungnegoro dan Semampir, Desa Kesesi.

Masing masing dukuh mendapat 4.000 liter air bersih.

Bantuan air bersih ini diberikan langsung oleh Kapolres Pekalongan, AKBP Wawan Kurniawan.

Wawan mengatakan, pemberian bantuan air bersih ini akan terus dilakukan hingga kondisi kekeringan di lima desa itu berakhir.

"Ini bentuk kepedulian, harapannya masyarakat yang kesulitan air bersih bisa sedikit bernafas lega karena adanya air bersih yang kami berikan," kata Wawan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini