Laporan Wartawan Tribun Lampung, Hanif Mustafa
TRIBUNNEWS.COM, BANDAR LAMPUNG - Pihak keluarga sudah mengikhlaskan kepergian Dhea Rahma Amanda, Praja IPDN tingkat I angkatan 28 tahun 2017 yang meninggal dunia saat mengikuti pendidikan dasar (Diksar).
Pihak keluarga pun memutuskan tidak mengizinkan proses autopsi terhadap jenazah Dhea.
"Keluarga minta nggak ada autopsi karena sudah ikhlas. Jadi tidak ada rencana autopsi, ya kasihan sama almarhumah," ungkap Herniyanto, seorang anggota keluarga Dhea kepada Tribun Lampung, Senin (2/10/2017).
Baca: Calon Praja IPDN Asal Lampung Dhea Amanda Meninggal saat Diksar di Semarang
Herniyanto menuturkan, keluarga juga melihat tidak ada tindakan kekerasan terhadap almarhumah. Sehingga pihak keluarga menerima kepulangan Dhea Rahma Amanda.
"Kemarin sore adek saya nelepon, dia bilang sudah selesai melihat almarhum di rumah sakit dan tidak ada tanda-tanda kekerasan, tapi memang dulu almarhum pernah sakit sesak nafas tapi sudah sembuh," kata dia.
Baca: Subuh Sempat Telepon Papa, Siangnya Dhea Dikabarkan Sudah Berpulang
Pantauan Tribun Lampung, ratusan pelayat sudah berkumpul untuk menyambut jenazah di rumah duka.
Nampak juga Kapolresta Bandar Lampung Kombes Murbani Budi Pitono yang menunggu kedatangan jenazah Dhea.