Laporan Wartawan TribunSolo.com, Labib Zamani
TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Kepolisian Resor Kota (Polresta) Solo, Jawa Tengah masih melakukan penyelidikan kasus dugaan penipuan umrah Hannien Tour.
Kasus dugaan penipuan umrah tersebut telah merugikan ratusan korban.
Tidak hanya di wilayah Solo, tetapi juga wilayah Solo Raya.
"Kita masih melakukan penyelidikan kasus," kata Kasatreskrim Polresta Solo, Kompol Agus Puryadi ketika dikonfirmasi TribunSolo.com melalui ponselnya, Selasa (3/10/2017).
Baca: Korban Dugaan Penipuan Biro Umrah Hannien Tour Minta Uangnya Dikembalikan
Modus dugaan penipuan ini, korban yang telah lunas membayar biaya umrah diberikan pelatihan dan pembinaan sebelum diberangkatkan ke Tanah Suci.
Bahkan, pihak Hannien Tour juga telah memberikan fasilitas seperti tas, paspor dan lain-lain untuk perjalanan ke Tanah Suci.
Tetapi hingga waktu yang dijanjikan korban tidak kunjung diberangkatkan ke Tanah Suci.
"Saya sudah persiapan sejak Februari 2017, termasuk membeli kebutuhan selama di sana nanti (Tanah Suci)," kata seorang korban, Taufiq Hidayat.
Baca: Gamawan Fauzi Disebut Terima Honor Rp 10 Juta, Agun Gunandjar Rp 5 Juta
Menurut Taufiq dirinya bersama istri dan anaknya akan diberangkatkan pada April lalu.
"Sampai sekarang tidak kunjung berangkat dan nggak jelas," tambah dia.
Bahkan, kata pria yang juga anggota Polsek Laweyan berpangkat Aiptu ini kantor cabang Hannien Tour di lantai 3 Solo Paragon Mal di Jalan Yosodipuro No 133, Mangkubumen, Banjarsari sudah tutup satu tahun lalu.