Laporan Wartawan Banjarmasin Post Hari Widodo
TRIBUNNEWS.COM, MARTAPURA - Aksi pemukulan yang dialami guru SDN Keraton 3, Junaidah (59) ternyata buntut perkelahian Aditia anak terlapor Akhmad Padli dengan murid lainnya bernama Sarwani.
Junaidah menceritakan, saat itu baru selesai ulangan mata pelajaran agama dan setelah beristirahat sekitar 15 menit murid-murid masuk kelas kembali dan ia embagikan soal.
Saat itu, Junaidah sempat menanyakan siswanya bernama M Aditia kok tidak ada di kelas.
Selesai membagikan soal Junaidah kembali ke depan kelas dan datang ayah M Aditia bernama Akhmad Fadli.
Pria yang tinggal tidak jauh dari sekolah itu menanyakan kepadanya kenapa memulangkan putranya.
Baca: Gigi Palsu Bu Guru Ini Terlepas Usai Wajahnya Dipukul Orangtua Murid
Dia yang bingung karena tidak merasa memulangkan Aditia coba menanyakan kepada anak-anak di kelas.
Ternyata Aditia berkelahi dengan murid lain Syarwani.
Ditanya siapa yang duluan, Syarwani menyampaikan bila Aditialah yang duluan.
Ayah Aditia, Padli tetap berkeras dan dengan nada tinggi menudingnya telah pilih kasih karena hanya memulangkan Aditia semestinya Syarwani juga dipulangkan.
Perang mulut terjadi, Dia yang jengkel karena dituding memulangkan muridnya balik menyemprot pria tersebut.
"Uun kada tahu. Ulun kada pernah pulangkan. Pian datang langsung sarik," ujar Jumaidah saat kejadian.
Tiba-tiba saja, Padli menamparnya.
Sangat keras, telapak tangan pria itu mendarat dipipi kirinya.
Bahkan, begitu kerasnya pukulan itu sampai giginya palsu yang dikenakannya terlepas.
"Aku benar-benar kesakitan bahkan gusiku sampai terluka sehingga tidak bisa makan lagi siang itu. Aku pun berteriak jengkel kenapa memukulku apa salahku aku tidak tahu apa-apa kok dipukul," ungkapnya.