TRIBUNNEWS.COM, AMLAPURA - Kasubid Mitigasi Gunung Api Wilayah Timur PVMBG Devi Kemal Syahbana mengatakan, Gunung Agung saat ini masih berstatus awas dan jumlah kegempaan masih tinggi.
Apabila Gunung Agung akhirnya mengalami erupsi, jalur keluarnya magma menjadi lava kemungkinan besar masih pada jalur lama pada letusan 1963.
Artinya, kemungkinan lava keluar dari luar kawah sangat kecil.
"Karena manifestasi yang kita lihat masih di permukaan. Di kawahnya. Kita sudah melihat asap di kawah Gunung Agung, bukan di sampingnya. Artinya bahwa magma yang cenderung ke permukaan ini masih mengikuti jalur lama yang sebelumnya dibentuk oleh letusan sebelumnya," kata Devi yang diwawancara di Pos Pengamatan Gunungapi Agung, Desa Rendang, Karangasem.
Baca: Wahyudi Bacok Pria yang Bawa Istrinya Menginap di Hotel
Devi menjelaskan, sampai saat ini Gunung Agung belum mengalami erupsi.
Hanya saja, dari kawah Gunung Agung masih rutin mengeluarkan asap tipis hingga tebal yang bercampur gas solfatara.
"Asap sendiri masih tetap sama, artinya masih relatif sama dengan sebelumnya. Kalau dari sini terlihat antara 50 sampai 200 meter," jelas Devi.