TRIBUNNEWS.COM, SLEMAN - Hilangnya seorang anak bernama Rifan Hendrawan warga Cangkringan Sleman ini pun memaksa dilakukan pencarian besar-besaran yang melibatkan sejumlah komunitas relawan.
Dikutip dari keterangan Yulianto, di Grup Info Cegatan Jogja (ICJ) pencarian melibatkan relawan SKSB, AMC, WSC, SAR DIY unit Wukirsari, TRC DIY, TRC Sleman.
Pencarian dimulai sejak pukul 23.00 hingga pukul 00.40 WIB, tim relawan saat itu belum berhasil menemukan Rifan.
Pencarian terus dilanjutkan oleh tim relawan Yudi Sakira, yang kemudian berhasil menemukan bocah itu, Sabtu (07/10/2017) sekitar pukul 03.00 dini hari.
Penemuan tersebut langsung dilaporkan ke TRC Sleman yang kemudian menyampaikannya kepada orangtua Rifan.
Baca: Mahasiswi di Sleman Ini Gugurkan Kandungan Hasil Hubungan Gelap, Bayinya Disimpan diLemari
Berdasarkan video evakuasi yang diunggah Yulianto di grup Info Cegatan Jogja (ICJ) terlihat bocah ditemukan di tengah semak belukar dengan tebing curam di DAM Debur, Kali Opak, Argomulyo, Cangkringan, Sleman.
Bocah ini ditemukan tanpa mengenakan baju dengan tubuh basah akibat air hujan. Ia juga terlihat tanpa menggunakan alas kaki.
Saat ditanya relawan, bocah ini menjawab bahwa dirinya diajak oleh dua orang seumurannya yang bernama Ardan dan Rega. Tapi sesampainya di tengah hutan, mereka kemudian menghilang.
Di lokasi hutan belukar tersebut, hampir mustahil ada anak-anak yang main hingga lewat tengah malam.
'Bismillahhirrohmanirrahim, Ya Allah, La haula wa la quwwata illa billah,' ucap para relawan.
Warganet yang menyaksikan proses evakuasi tersebut ikut merinding.
Mereka lantas menghubungkannya dengan sejumlah peristiwa yang berhubungan dengan sosok makhluk halus bernama Wewe Gombel. (Tribun Jogja/mon)