Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Marlen Sitinjak
TRIBUNNEWS.COM, PONTIANAK - Suasana hening Kompleks Purnama Agung I, Pontianak Selatan, Kota Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar), Minggu (8/10/2017) sore, seketika berubah jadi heboh.
Perhatian warga setempat tertuju pada rumah Nomor C-11.
Di rumah itu, ditemukan sesosok mayat wanita cantik dalam kondisi berlumuran darah.
Masyarakat Jalan Purnama pun geger atas penemuan mayat itu.
Ketua RT 001/RW 005, Setiadi menuturkan, yang meninggal dunia adalah seorang perempuan yang sudah pisah dengan suaminya.
Wanita tersebut tinggal bersama dua anaknya.
"Setahu saya anaknya ada dua, ada laki dan perempuan, yang cewek sudah besar. Sepertinya sudah SMA atau kuliah, sedangkan satunya SD," kata Setiadi.
Berikut ini kami rangkum 4 fakta terkait peristiwa ini:
1. Bungkusan Misterius
Di depan pagar rumah C-11 terdapat bungkusan baju di tempat sampah.
Pakaian berbungkus plastik putih tersebut diletakkan di atas ember putih di sisi sebelah kanan depan pagar dekat tiang listrik.
Ada pula kantong plastik ungu yang dalamnya ada sampah plastik dan kantong merah.
Pakaian dalam kantong tempat sampah itu, ada pakaian biru berbintang, cream dan garis-garis.
Belum diketahui apakah bungkusan kantong plastik berisi pakaian itu adalah satu di antara penunjuk penyebab dari penemuan mayat wanita ini.
Isi kantong ini masih misterius, namun kondisinya sepertinya masih layak pakai.
2. Kesaksian Pedagang
Satu di antara pedagang sekolah Imanuel Jalan Purnama, Fitri, menuturkan semasa hidupnya korban dikenal memiliki kepribadian yang ramah.
"Orangnya baik, ramah, kulitnya putih, sedang, proporsional, rambutnya sebahu, suka nutup muka pakai masker, orangnya bersih," kata Fitri.
Fitri mengatakan memang tidak tahu nama wanita tersebut, karena biasa hanya menyebut dengan kakak.
"Terakhir ketemu di Karya Baru, berbicara di jalan bersama anaknya Jumat kemarin," katanya.
Ia pun tidak menyangka sosok wanita yang kedua anaknya bersekolah di Imanuel ini telah meninggal dunia.
"Tidak nyangka, orangnya baik, biasa mengendarai motor Vario hitam, anaknya dua-dua sekolah di Imanuel," katanya.
3. Berlumur Darah
Kasat Reskrim Polresta Pontianak Kota, Kompol M Husni Ramli menuturkan, penemuan mayat ini dilaporkan oleh anak korban pada saat hendak melihat ibunya, korban sudah pisah dengan suaminya.
"Saat anak datang ke tempat kejadian perkara, melihat ibunya terlentang bersimbah darah. Untuk dugaan korban masih perlu penyelidikan lebih lanjut terutama autopsi," katanya.
Sementara untuk TKP, kata dia, ada lumuran darah terutama di kamar tidur.
Adanya luka sayatan di tangan kiri, sedangkan senjata tajam dan lain tidak ditemukan, hanya ada silet.
"Dugaan barang hilang masih dalami, kebetulan anak dari korban belum bisa dimintai keterangan," tuturnya.
Kompol M Husni mengatakan, korban tinggal dengan anaknya, namun dua hari lalu anaknya ikut ke bapaknya karena diajak ayahnya.
"sudah pisah rumah dua tahun. Dia dengan suaminya tidak ada masalah, hanya pisah," katanya.
4. Identitas Korban
Kapolsek Pontianak Selatan, Kompol A Mukhtar membeberkan identitas mayat wanita tersebut.
Menurutnya pertama kali menemukan korban adalah anaknya bernama Mery.
Mery diketahui saat hendak menemui ibunya dibonceng oleh Mukhyan.
"Nama korban Mariana Thang Lie Djun (48), suaminya Akeng," katanya.
Penemuan mayat ini jelasnya, di lakukan penyelidikan bekerjasama dengan tim.
Untuk penyebab kematian secara pasti belum diketahui.
Anak korban saksi pertama pun belum dimintai keterangan.