Laporan Wartawan Bangka Pos, Anthoni Ramli
TRIBUNNEWS.COM, BANGKA -- Kapolsek Muntok Iptu Chandra Wijaya, mengatakan Adp (16) terduga mucikari, memasang tarif sekali kencan dengan Ant (15), di bawah Rp 2 juta.
Hal ini diungkapkan Kapolsek Muntok Iptu Chandra Wijaya.
Menurut mantan Kapolsek Simpang Teritip ini, setelah dinegosiasi, akhirnya Adp sepakat menurunkan tarif hingga Rp 800 sekali kencan.
Dalam melancarkan aksinya, pelaku dikenal cukup licin.
Praktik prostitusi mereka hanya hanya bisa ditembus jaringan dan orang-orang tertentu.
Baca: Pemerintah Diminta Serius Tangani Kasus Prostitusi Anak dan Pornografi
Bahkan, diakui Chandra awalnya pihaknya sempat dikelabuhi pelaku.
" Untuk tarif sekali kencan dua juta ke bawah. Namun setelah negosiasi akhirnya pelaku sepakat tarif sekali kencan delapan ratus ribu. Hanya orang-orang tertentu yang bisa masuk ke jaringan prostitusi Adp. Mereka tidak menggunakan sisten online, cuma membangun jaringan tertentu saja yang bisa masuk," ujar Chandra.(*)