Para pengemis dan pengamen itu memang beraksi sepanjang hari. Mereka tak mengenal waktu dan cuaca. Cukup bermodal penutup kepala dan menengadahkan tangan para pengemis itu mengumpulkan uang.
Harini mengimpikan agar akses bandara itu seperti di Kota
Surabaya yang steril dari pengemis. Petugas menangkapi dan mendata pengemis dan langsung mengirimnya ke Liponsos.
Apakah di perempatan Mc D dan lampu merah Pabean T2 itu wewenang Pemkab Sidoarjo.
"Tidak ada salahnya dipasang rambu larangan dan ancaman bagi pelanggar. Bisa jadi pengemis itu menganggap tidak dilarang mengemis di akses bandara," kata Harini.