News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilgub Jawa Timur

Hadapi Duet Nahdliyin di Pilgub Jatim, Khofifah Disarankan Gandeng Bupati Ini

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Ferdinand Waskita
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas dan Mensos Khofifah Indar Parawansa saat berkendara di dalam satu mobil yang sama ketika Khofifah berkunjung ke Banyuwangi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) telah menetapkan mengusung kandidat pada Pemilihan Gubernur Jawa Timur yakni pasangan calon, Saifullah Yusuf dan Azwar Anas.

Menurut pengamat komunikasi politik, Gun Gun Heryanto, pasangan yang juga didukung oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini memiliki kans besar di Pilgub Jawa Timur

Pasalmya, keduanya merupakan figurNahdlatul Ulama yang memiliki basis massa kuat di Jawa Timur.

Baca: Korea Utara: Jangan Ikut-ikut AS Jika Tak Ingin Perang Nuklir Pecah

"Jawa Timur ini menarik, karena PDIP pilih NU-NU, Gus Ipul dan Azwar. Kalau komposisi partai sebenarnya di atas kertas besar, PKB 20 kursi, PDIP 19, udah satu paket, tinggal misalnya apalagi ambil paket (partai) lain," ujar Gun Gun kepada wartawan di PTIK, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (17/10/2017).

Namun menurut Gun Gun, sosok Khofifah Indar Parawangsa masih memiliki kans yang cukup kuat untuk memenangi Pilkada Jatim.

Gun Gun melihat pada perolehan suara Khofifah pada dua Pilkada Jatim sebelumnya yang cukup besar.

Menurut dosen UIN Syarif Hidayatullah ini, Khofifah harus menggandeng sosok dari wilayah Mataraman yang meliputi Kabupaten Trenggalek, Blitar dan sekitarnya.

Hal ini dikarenakan wilayah santri telah dipegang oleh pasangan Gus Ipul dan Azwar Anas.

Gun Gun menilai sosok Bupati Trenggalek, Emil Dardak, dapat merepresentasikan wilayah Mataraman.

"Persoalannya, ketika all NU di kubu Gus Ipul. Khofifah harusnya ambil wakil yang bisa penetrasi ke suara lain, contohnya anak muda, pemilih milenial, kemudian abangan, tokohnya ada di Bupati Trenggalek, Emil Dardak," jelas Gun Gun.

Baca: Tewasnya Omar Maute dan Isnilon Hapilon Dikhawatirkan Berdampak Terhadap Indonesia

Khofifah disarankan untuk tidak lagi mengambil calon wakil gubernur dari kalangan NU, karena suara nahdliyin telah terpolarisasi ke pasangan Gus Ipul-azwar Anas.

"Kalau Khofifah mau maju. Golkar sama NasDem ambil wakilnya harus berbeda dengan Azwar dan Gus Ipul yang sama sama NU," tambah Gun Gun.

Seperti diketahui, setelah Nasdem resmi nyatakan dukungannya untuk Menteri Sosial ini, DPP Partai Golkar resmi usung Khofifah dalam Pilgub Jatim 2018.

Selain mengusung Khofifah secara resmi, Golkar juga memberikan kesempatakan kepada Khofifah untuk memilih calon wakilnya sendiri.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini