TRIBUNNEWS.COM, KEDIRI - Pengedar narkoba di Kota Kediri semakin lihai mengedarkan barang dagangannya. Kali ini AW (24) mengedarkan narkoba yang dikemas mirip bungkusan permen.
"Tersangka AW mengemas pil dobel L dengan bungkusan warna warni mirip permen. Setiap bungkus isi 8 butir dijual Rp 10.000," ungkap Kompol Didit Prihantoro, Kapolsekta Mojoroto, Kota Kediri, Rabu (18/10/2017).
Baca: Tampil di Festival Kesenian Kawasan Selatan di Trenggalek, ini yang Akan Disuguhkan Guruh
Diungkapkan Kompol Didit, AW sengaja mengemas narkoba dengan kertas warna warni untuk mengelabuhi petugas. Padahal isinya merupakan pil dobel L. "Total ada 514 butir yang dikemas mirip permen," jelasnya.
AW merupakan pengedar narkoba warga Tarokan, Kabupaten Kediri diamankan petugas saat melakukan transaksi di jalan areal persawahan di Kelurahan Gayam, Kota Kediri.
Baca: Pakaikan Baju ke Orang Gila Telanjang, Pria ini Tuai Pujian Warganet, Begini Aksi Heroiknya .
Petugas juga mengamankan tersangka MAF (22) warga Desa Kaliboto, Kecamatan Tarokan dengan barang bukti 880 butir pil dobel.
Sedangkan dari tersangka LK (31) petugas mengamankan barang bukti 10.000 butir. "Ketiga pengedar biasa memasok pil dobel L untuk pelanggan di Kota Kediri," tambahnya.
Sementara tersangka LK diamankan petugas di Jl Mataram Barat saat menunggu pembeli. Namun kedoknya terungkap dan berusaha membuang barang bukti narkoba.
Ketiga tersangka pengedar narkoba merupakan hasil Operasi Bina Kusuma dan Operasi Pekat Polsekta Mojoroto.
Petugas juga mengamankan pelaku perjudian dan perkelahian dengan membawa sajam untuk melukai korban di kawasan GOR Jayabaya. Operasi Bina Kusuma ini sasarannya narkoba, miras, sajam dan penyakit masyarakat lainnya.