Laporan Wartawan Tribun Medan, Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN -- Suasana di kampus Universitas Sumatera Utara (USU) kembali memanas. Belasan sekuriti kampus mulai membuka paksa blokade jalan masuk di pintu dua yang sempat ditutup mahasiswa.
Dari pantauan Tribun, awalnya sekuriti berkumpul di samping pos penjagaan. Melihat situasi lengang, sekuriti merangsek ke arah palang pintu, dan memadamkan kayu yang sempat dibakar.
"Mau dibawa kemana spanduk kami itu bang! Kami udah sepakat dengan WR (wakil rektor) lima menunggu kawan kami," kata mahasiswa pada sekuriti, Jumat (20/10/2017).
Mendengar hal itu, sekuriti tetap mengambil paksa spanduk mahasiswa. Sekuriti kemudian berkumpul dan sempat terlibat adu mulut.
Di pintu dua, sekuriti menyiramkan air ke arah tumpukan kayu yang dibakar. Mahasiswa yang tadinya duduk dan tidur-tiduran di dekat pos sekuriti langsung bangkit dan berkumpul melakukan orasi.
Hingga saat ini, situasi kian memanas. Antara mahasiswa dan sekuriti sudah saling berhadap-hadapan. Di dalam kampus, tampak konsentrasi massa dari kedua belah pihak di berbagai tempat.
Sebagaimana diketahui, penutupan paksa jalan pintu dua kampus USU berawal dari penculikan dan penyiksaan salah satu mahasiswa bernama Nuel. Pada Kamis (19/10/2017) jelang tengah malam, Nuel diculik dan dianiaya dengan kayu berlaku hingga luka-luka.