Laporan Wartawan Tribun Jogja, Rendika Ferri K
TRIBUNNEWS.COM, GUNUNGKIDUL - Sugiyat (40), warga Dusun Gumbeng RT6/4, Desa Giripurwo, Kecamatan Purwosari, Gunungkidul, kaget bukan kepalang saat mendapati sapi peliharaannya melahirkan.
Dia tak menyangka sapi miliknya melahirkan anak sapi yang berkepala dua dalam satu tubuh.
Sugiyat menceritakan, sapi yang memiliki dua moncong, dua hidung, dua mulut, dua telinga serta memiliki mata empat, namun dalam satu badan tersebut, lahir pada Jumat (20/10/2017) malam, sekitar pukul 19.00 WIB.
Saat itu dia tengah berada di rumah, mendengar suara lenguhan sapi dari kandang sapi miliknya.
Dia kemudian memeriksa ke arah suara dan mendapati salah satu sapi peliharaannya tengah melahirkan.
Baca: Peran Dukun di Balik Pengungkapan Kasus Bom Bali 15 Tahun Lalu
Namun saat itu, proses kelahirannya cukup sulit, dia pun kemudian menghubungi petugas kesehatan hewan dan dokter hewan untuk membantu proses kelahiran.
"Waktu itu posisi kaki yang keluar terlebih dahulu, namun setelah saya tarik-tarik tetapi kok tidak keluar-keluar, seperti agak tersangkut. Langsung saya menghubungi petugas kesehatan hewan untuk membantu," ujar Sugiyat, Sabtu (21/10/2017).
Tak beberapa lama, dokter beserta petugas kesehatan hewan datang untuk membantu proses kelahiran sapi.
Mulanya tak didapati keanehan apapun, anak sapi lahir dalam keadaan sehat.
Namun tak disangka usai diperhatikan kembali, bentuknya lain dari anak sapi biasa.
Sugiyat kaget melihat anak sapi yang baru saja dilahirkan, memiliki dua moncong beserta mulut, seperti ada dua kepala dalam satu tubuh.
Begitu pun orang-orang yang membantu proses kelahiran.
Baca: Populernya Selingkuh di Jepang Sampai Jadi Nama Sebuah Kota
"Saya tak pernah mengalami firasat atau mimpi, kok bisa bentuk anak sapi seperti ini," ujarnya.
Sugiyat kemudian membersihkan anak sapi tersebut.
Anak sapi dalam kondisi yang baik dan sehat, namun tidak dapat berdiri dan hanya terbaring di kandang berukuran 3x4 meter tersebut.
Saat makan, anak sapi harus disuapi karena tidak dapat menyusu ke induk sapi.
Sugiyat menyuapi anak sapi menggunakan dot, setelah susunya diperas dari induknya.
"Setiap dua jam sekali, saya memeraskan susu dari sang induk dan disusukan ke anak sapi tersebut melalui dot, satu per satu mulutnya di kasih susu," ujarnya.
Sugiyat pun memberitahukan kondisi sapi berkepala dua ini kepada Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul untuk diberikan tindakan lebih lanjut.
"Kami sudah lapor ke dinas, semoga segera ada tindakan," ujarnya.
Sementara itu, masyarakat yang mengetahui keberadaan anak sapi berkepala dua tersebut kemudian berbondong-bondong melihat ke kandang sapi milik Sugiyat.
"Baru terjadi sekali ini di desa kami, ada anak sapi berkepala dua. Ini kejadian unik. Namun di sisi lain saya kasihan sama sapinya, sama yang punya, kesulitan makan harus disuap dulu," ujar Pardi, salah seorang warga Desa Giripurwo, Purwosari, Gunungkidul. (Tribunjogja.com)