TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Bendahara
Baca: Polisi Selidiki Reklamasi Sejak Presiden Soeharto Terbitkan Keppres
Umum Partai Golkar Robert Joppy Kardinal mengatakan, hingga saat ini DPP Partai Golkar masih memproses nama yang bakal diusung dalam Pilgub Jawa Barat.
Dirinya tidak memungkiri bahwa Wali Kota Bandung Ridwan Kamil masih ada di posisi tertinggi hasil survei.
"Ini lagi proses lagi proses, kalau survei kalau memang Ridwan Kamil tertinggi," kata Robert kepada wartawan di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (25/10/2017).
Menurutnya, bukan tidak mungkin Golkar memberikan dukungan kepada Ridwan Kamil.
Namun Robert memastikan, surat dukungan untuk calon yang diusung dalam Pilgub Jabar minggu ini.
"Dalam minggu ini akan disahkan dukungannya," kata Robert.
Ketua Fraksi Partai Golkar di DPR RI ini menjelaskan, prinsipnya, partai berlambang pohon beringin ini akan bersikap rasional dengan mendasarkan pilihan calon Gubernurnya pada hasil survei, dan tak semata karena pertimbangan kader.
Baca: KPK Sebut Terjadi Transaksi Suap di Nganjuk dan Jakarta
"Kalau hasil surveinya jauh, kalau pun bukan kader, (hasil survei) RK tinggi, ya itu akan kami pilih. Kalau terpautnya tipis, 1 sampai 2 persen, bisa kami pilih kader," katanya.
Berdasarkan hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, pada periode 22-29 September 2017, Ridwan Kamil memiliki tingkat elektabilitas 14 persen.
Selain itu, Deddy Mizwar maeraih angka 5,9 persen, Dede Yusuf 3,7 persen, dan Dedi Mulyadi 3,1 persen.
Beberapa Waktu lalu, muncul sebuah surat keputusan Partai Golkar yang mencantumkan nama Ridwan Kamil-Daniel Muttaqin sebagai pasangan calon yang bakal diusung Golkar di Pilgub Jawa Barat beredar.
Namun surat itu buru-buru dibantah Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham sebagai hoaks alias bohong.
Diketahui, Ridwan Kamil sebelumnya telah diusung oleh PPP, PKB, dan Partai Nasdem.
Tiga partai ini memiliki total 21 kursi di parlemen yang berarti Ridwan sudah memenuhi syarat pendaftaran bakal calon Gubernur.
Jika Golkar bergabung, maka Ridwan Kamil bakal memperoleh tambahan kekuatan dukungan sebesar 17 kursi. Dengan demikian total dukungan yang dimiliki Ridwan bisa mencapai 38 kursi.
Meski belum secara resmi, Dedi Mulyadi sendiri menyebut, dukungan Partai Golkar terhadapnya sudah tercetus dalam salah satu rapat dengan DPP Partai Golkar tentang Pilkada Jawa Barat.
Dedi pun sudah melaporkan surat pengusungan bodong itu ke DPP Partai Golkar.