Laporan Wartawan Tribun Jateng, Radlis
TRIBUNNEWS.COM, PEKALONGAN - Seorang korban ledakan pabrik petasan di Tangerang, Atin Puspita, dimakamkan di kampung halamannya di Kandang Serang, Kabupaten Pekalongan, Senin (30/10/2017).
Atin awalnya dirawat di rumah sakit di Tangerang dan mengalami luka bakar 80 persen. Atin dinyatakan meninggal dunia pada Minggu (29/10/2017) di RSU Tangerang.
Isak tangis keluarga korban mengiringi pemakaman ibu satu anak ini. Keluarga dan kerabat mengantarkan Atin ke peristirahatan terakhir.
Baca: Ngaku Keponakan Kapolri, Perempuan Ini Berhasil Menipu Rp 1,7 Miliar di Purbalingga
Kakak korban, Yusron, mengatakan, korban ikut suami ke Tangerang. Suami korban bekerja sebagai pedagang es.
"Suaminya di sana jadi ikut ke sana," kata Yusron.
Sebelum bekerja di pabrik petasan itu, Atin membantu suaminya berjualan.
Yusron mengatakan, korban tercatat baru dua minggu bekerja di pabrik tersebut.
"Sebelumnya bantu suami," katanya.
Baca: Kangen Anaknya, Buruh Bangunan Ini Malah Dilaporkan Polisi
Kabar musibah itu awalnya diterima keluarga korban di Pekalongan dari keluarga suami.
Keluarga suami mengabarkan terjadi kebakaran di pabrik tempat Atin bekerja dan Atin menjadi satu dari puluhan korban terbakar.
"Keluarga suaminya kasih kabar kalau Atin jadi korban," katanya.
Menurutnya, dari informasi yang didapat dari keluarga suami korban, pihak perusahaan akan bertanggung jawab dan menanggung biaya sekolah dari anak korban.
"Anaknya satu masih kelas I SMP, pabrik mau tanggung jawab sampai sekolah anaknya selesai," katanya.