Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribun Medan/Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Suasana di areal Balai Raya Aceh Sepakat yang bersebelahan dengan Masjid Raya Aceh Sepakat Jalan Mengkara, Medan Petisah sempat memanas.
Sebab, puluhan orang bertongkat rotan menyegel Balai Raya Aceh Sepakat, dan mencoret-coret dinding.
Dari pantauan Tribun, dinding Balai Raya Aceh Sepakat itu ditempeli poster bertuliskan "Fauzi Hasbalah Pencuri. Kembalikan Aset Aceh Sepakat".
Menurut informasi, orang-orang bertongkat rotan ini meminta Fauzi Hasbalah, pihak yang mengklaim dirinya sebagai Ketua Yayasan Aceh Sepakat untuk menyerahkan seluruh aset yang ada.
Kemudian, masa meminta Fauzi Hasbalah mematuhi putusan pengadilan tanggal 11 Oktober 2017 perkara perdata No70/PDT.G./2017/PN.MDN.
Adapun isi putusan itu yakni membatalkan pendirian Yayasan Aceh Sepakat dengan Akte No13 tanggal 27 Oktober 2011 yang dibuat oleh dan di hadapan Fanty Iska.
Kemudian, meminta pihak tergugat (Fauzi Hasbalah) mengembalikan aset dengan Akte No25 tanggal 24 Agustus 2001.
"Jangan katakan ada rusuh. Ini tidak rusuh. Kami hanya ingin menyadarkan mereka (Fauzi Hasbalah) saja. Kami ingin meminta aset milik umat ini dikembalikan," kata Fauzi Usman, Dewan Musafat Yayasan Aceh Sepakat, Jumat (3/11/2017) petang.
Fauzi Usman mengatakan, mereka juga ingin melakukan audit terhadap semua aset Yayasan Aceh Sepakat yang selama ini dikuasai oleh Fauzi Hasbalah.
Katanya, Yayasan Aceh Sepakat bukanlah milik pribadi.
Di areal Balai Raya Aceh Sepakat, orang-orang berkumpul mondar-mandir membawa tongkat rotan.
Dinding-dinding di areal Balai Raya Aceh Sepakat dipiloks dengan tulisan Bukan Milik Irfan Mutiara.(Ray/tribun-medan.com)