Laporan Wartawan Tribun Jogja, Angga Purnama
TRIBUNEWS.COM - Di puncak tradisi Saparan Yaqowiyyu, ribuan warga berebut 6 ton apem berupa gunungan yang disebar di Oro-oro Tarwiyah, Jatinom, Jumat (3/11/2017).
Di acara itu tampak hadir Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Airlangga dan Ganjar mendapatkan kesempatan pertama untuk melemparkan apem sebagai tanda dimulainya tradisi sebaran apem. Begitu apem disebar, seketika masyarakat mulai berebut.
Airlangga menyampaikan tradisi ini merupakan peninggalan budaya yang luhur dan sangat perlu dilestarikan secara turun temurun.
"Budaya ini merupakan budaya yang luhur dan mengandung makna persatuan bangsa dan negara. Saya harap masyarakat dapat meneladani nilai-nilai yang terkandung di dalamnya," ucapnya.
Hal yang sama juga disampaikan Ganjar. Ia terkesan dengan banyaknya masyarakat yang hadir untuk mengikuti perayaan tradisi ini.
"Budaya ini menarik, luhur, dan bisa mengumpulkan orang sebanyak ini. Kami dari pemerintah ikut bergembira. Ke depan kami berharap terus diuri-uri (dilestarikan)," timpal Ganjar.
20 Latihan Soal IPAS Kelas 4 SD BAB 4 Kurikulum Merdeka serta Kunci Jawaban, Perubahan Bentuk Energi
Latihan Soal & Kunci Jawaban Informatika Kelas 10 SMA/MA Materi Informatika dan Keterampilan Generik
Sebelumnya, gunungan apem telah dikirap, Kamis (2/11/2017) dan diinapkan dibangsal Masjid Besar Ki Ageng Gribig.
Setelah salat Jumat, gunungan apem dilangsir ke pendopo Oro-oro Tarwiyah yang ada di selatan kompleks makam Ki Ageng Gribig. Selanjutnya disebarkan kepada masyarakat yang sudah berkumpul.(*)