TRIBUNNEWS.COM, KARANGASEM - Warga sekitar Desa Besakih melihat asap di Puncak Gunung Agung lebih tebal dari biasanya, Kamis (2/11/2017) malam pukul 21.00 Wita.
Penampakan Gunung Agung dari Pura Kiduling Kerteg juga menebal.
Bahkan penampakan asap kali ini dianggap paling tebal dari penampakan asap sebelumnya.
Inilah yang kemudian membuat mereka kembali menuju ke pos pengungsian masing-masing.
Dua jam berselang, kabut tebal kemudian menutup gunung sehingga tak terlihat lagi.
Baca: UMK Surabaya Tahun 2018 Naik Rp 287.100 Jadi Rp 3.583.312
Namun, masih tetap ada warga yang bertahan di Besakih, karena warga menganggap kepulan asap seperti itu akhir-akhir ini sering terjadi.
Dan juga status gunung sudah di level 3, turun dari level sebelumnya.
Baca: Puluhan Ribu Warga Luwu Utara Terancam Kehilangan Hak Suara
Ada dari mereka yang mengungsi ke pos pengungsian Banjar Pande Galiran (Klungkung), pos pengungsian di Banjar Besang, pos Puri Boga Bukit Jambul Pesaban Rendang (Karangasem), dan beberapa yang lain pergi mengungsi ke rumah sanak saudara yang ada di Rendang.