TRIBUNNEWS.COM, KEDIRI - Tim Sar gabungan Basarnas, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kediri berhasil mengevakuasi sembilan pendaki yang sempat bertahan hampir 10 jam di area puncak Gunung Kelud, Selasa (7/11/2017) pukul 05.00 WIB.
Adapun sembilan pendaki yang dikabarkan tersesat di Kelud di antaranya lima wanita dan empat pria semuanya berhasil diselamatkan.
Sebelumnya, dua pendaki wanita dalam kondisi drop terpaksa dievakuasi memakai tandu melewati jalur curam via Desa Tulungrejo Kabupaten Blitar.
Baca: Dulu Tinggal di Kandang Sapi, Begini Nasib Bripda Taufik Hidayat dan Keluarganya Sekarang
Keduanya telah mendapatkan perawatan medis di RSUD Ngudiwaluyo, Kecamatan Wlingi, Kabupaten Blitar.
Sedangkan, tujuh orang pendaki yakni empat pria dan tiga wanita dalam kondisi masih bisa berjalan dievakuasi tim SAR melewati jalur via Puncak Sumbing, area Margomulyo Kabupaten Kediri.
Setibanya di titik evakuasi satu pendaki wanita terpaksa ditandu karena kelelahan usai berjalan jauh menyusuri jalur ekstrim yang mempunyai tingkat kemiringan sekitar 80 derajat.
Plt, Kepala BPBD Kabupaten Kediri, Randi Agata mengatakan pihaknya menyerahkan penanganan seluruh pendaki itu ke BPBD Kabupaten Blitar.
Pasalnya, jalur masuk para pendaki itu melewati wilayah Blitar.
"Ada tujuh pendaki yang berhasil dievakuasi via jalur Kediri. Sebagai tanggap bencana kami ikut membantu dan menyerahkan para pendaki itu ke BPBD Blitar guna penanganan lebih lanjut," tutur Randi Agata dijumpai di titik pejemputan 500 meter dari bibir kawah Kelud.
Randi menambah pihaknya sangat mengapresiasi kinerja para petugas BPBD, BASARNAS, TNI/POLRI dan relawan yang telah terlibat dalam proses pencarian pendaki yang tersesat itu.
Pihaknya mengimbau agar kejadian ini bida menjadi pelajaran yang berharga bagi pendaki lainnya agar selalu berhati-hati saat beraktivitas di alam bebas.
"Bagi seluruh petugas dan tim relawan berhasil mengevakuasi para pendaki kami ucapkan terimakasih," ucap Randi.