News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kakak Wakil Ketua DPRD Bali Jadi Tersangka Bandar Narkoba

Penulis: I Made Ardhiangga
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang polisi tampak melakukan penjagaan usai dilakukan penggerebekan di rumah milik Wakil Ketua DPRD Bali, JGKS alias Mang Jangol, di Jl Pulau Batanta, Denpasar, Sabtu (4/11/2017). Polisi meminta Mang Jangol segera menyerahkan diri.

TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Anggota Satreskoba Polresta Denpasar menggerebek rumah milik oknum politisi Partai Gerindra I Komang Swastika alias Jro Jangol alias Mang Jangol.

Mang Jangol pun resmi ditetapkan sebagai DPO (Daftar Pencarian Orang) oleh polisi. Selain Mang Jangol, kakak kandungnya I Wayan Sunada alias Wayan Kembar pun ditetapkan sebagai DPO.

Baca: Banyak Klitih Berkeliaran, Jogja Kini Tak Aman Lagi

Baca: Dulu Tinggal di Kandang Sapi, Begini Nasib Bripda Taufik Hidayat dan Keluarganya Sekarang

Baca: Tampil Santai dan Sederhana, Bobby Nasution Cari Makan Sambil Gendong Keponakan

"Kami tetapkan sebagai tersangka dan DPO untuk I Komang Swastika. Dan kakak kandungnya Wayan Kembar juga sebagai DPO," ucap Kapolresta Denpasar Kombespol Hadi Purnomo, Senin (6/11/2017).

Penetapan DPO itu sendiri, tidak terlepas dari kepemilikan sabu dari Mang Jangol yang ditemukan di kamarnya yakni Sabu seberat 7,16 gram, satu senjata bareta tanpa ijin.

Kemudian, ada dua air sofgun, lima pisau belati, satu keris kuningan, lima kotak peluru senapan angin, satu kotak peluru air sofgun, empat bong, dua buku tabungan dan lima tabung gas air sofgun.

Untuk Wayan Kembar, sambung Hadi, ditetapkan DPO karena kepemilikan tujuh paket Sabu seberat 4,24 gram, uang tunai Rp. 6,9 juta, tiga buah HP, enam buku tabungan, lima buah gunting, lima korek api gas, satu bong.

"Untuk yang di kamar Komang Swastika sudah dipastikan A1 milik Komang Swastika. Kalau Wayan Kembar itu dari keterangan saksi. Kami tetapkan tersangka keduanya karena alat bukti yang cukup," bebernya. (*).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini